Modifikasi Ekstrem Truk Fuso Canter, Hanya untuk Kontes

Aliran modifikasi truk secara ekstrem hingga saat ini masih jadi salah satu hobi yang digemari di Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dana yang digelontorkan untuk mendapatkan truk dengan desain impian. 

Misalnya seperti truk Mitsubishi Fuso yang sempat dipamerkan di kantor PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) beberapa waktu lalu. 

Truk Canter tersebut tampil nyentrik dengan visual yang telah banyak lakukan ubahan. Misalnya pada bodi luar truk ini secara full menggunakan gambar airbrush.

Lalu dilengkapi pula bodi kit yang dapat diatur secara elektrik di bagian depan, sisi kiri dan kanan hingga bagian belakang. Kemudian, terdapat empat layar led yang diletakan di atas kepala truk yang dilengkapi dengan penutup hidrolik. 

modifikasi, kendaraan niaga, Modifikasi Truk, Mitsubishi fuso, Canter, Modifikasi Ekstrem Truk Fuso Canter, Hanya untuk Kontes

Modifikasi Ekstrem Truk Mitsubishi Fuso Canter

Untuk interior kabinnya juga tampil nyentrik dengan speaker di bagian doortrim, layar led di atas dashboard dan ada subwoofer. Bagian interior dikerjakan oleh Automax dari Cilacap.

Ipung, perwakilan dari Automax mengatakan, modifikasi truk ini dikerjakan oleh karoseri Bawor Maju Jaya ini memakan waktu lebih dari 1,5 tahun. 

“Truk ini milik H Opik pengusaha tekstil dari Pasadena, Bandung. Beliau memang penggiat truk modifikasi. Namun truk ini hanya untuk kontes saja sehingga tidak digunakan untuk bekerja," katanya kepada Kompas.com, Jumat (21/3/2025). 

modifikasi, kendaraan niaga, Modifikasi Truk, Mitsubishi fuso, Canter, Modifikasi Ekstrem Truk Fuso Canter, Hanya untuk Kontes

Modifikasi Ekstrem Truk Mitsubishi Fuso Canter

Dadang, perwakilan dari pemilik truk mengatakan, modifikasi truk menelan total dana hingga Rp 700 jutaan. 

"Ini basisnya pakai Canter FE 84G. Untuk interiornya menghabiskan dana hingga Rp 300 juta, sementara untuk bodinya sekitar Rp 400 juta," katanya di acara yang sama. 

Dadan juga mengatakan, truk ini sudah pernah mendapatkan penghargaan bergengsi yakni King of The King pada kontes modifikasi di Bandung dan Purbalingga.