Bos Trend Micro: Cybertron, Model AI Pertama Pengadang Serangan Siber

trend micro, keamanan siber, cybertron, vision one, Bos Trend Micro: Cybertron, Model AI Pertama Pengadang Serangan Siber

Nama Trend Micro mungkin tidak asing bagi beberapa orang. Sebagian orang boleh jadi mengenal nama tersebut sebagai pembuat perangkat lunak (software) komputer (PC) berupa antivirus. 

Ya, Trend Micro memang awalnya sebuah perusahaan antivirus. Namun, kini perusahaan yang didirikan di Amerika Serikat (AS) sejak 1988 tersebut terus bertransformasi. Saat ini, Trend Micro menjadi salah satu perusahaan keamanan siber kenamaan di dunia.

Belakangan, Trend Micro menerapkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke dalam solusi keamanan siber yang dimiliki, salah satunya melalui teknologi bernama "Cybertron".

Country Manager Trend Micro Indonesia Laksana Budiwiyono mengatakan, teknologi ini hadir untuk memprediksi dan menangkal berbagai serangan siber, yang saat ini juga mengandalkan teknologi AI, secara proaktif.

Laksana menyebut beberapa serangan siber yang pakai AI meliputi pembuatan konten palsu (deepfake), menciptakan dan mengirim banyak e-mail atau SMS penipuan (phishing), hingga menyerang suatu sistem menggunakan AI. 

"Semakin lama dan dengan kemunculan AI, para pelaku serangan siber tentunya akan semakin pintar. Kami di Trend Micro pastinya juga harus selangkah lebih maju dari mereka supaya pelanggan tetap aman," kata Laksana kepada KompasTekno dalam sebuah wawancara eksklusif di kantor Trend Micro Indonesia di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025). 

trend micro, keamanan siber, cybertron, vision one, Bos Trend Micro: Cybertron, Model AI Pertama Pengadang Serangan Siber

Country Manager Trend Micro Indonesia, Laksana Budiwiyono ditemui dalam sebuah wawancara eksklusif di kantor Trend Micro Indonesia di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025). 

Secara detail, Cybertron sebenarnya merupakan model bahasa besar (large language model/LLM) yang dibuat Trend Micro untuk memprediksi, mendeteksi, mengamankan, dan memperbaiki berbagai serangan siber yang mengincar pengguna.

Jika dibayangkan, Cybertron serupa seperti LLM populer lainnya, seperti GPT, Llama, Claude, Gemini, dkk. Hanya saja, Cybertron dilatih secara spesifik untuk mengetahui berbagai serangan siber tradisional hingga modern. 

Laksana mengeklaim Cybertron merupakan LLM atau model AI pertama yang hadir dan bisa dipakai secara spesifik di industri keamanan siber.

LLM ini dilatih (fine-tuned) menggunakan model AI Llama 3.1 yang didukung dengan kecepatan Nvidia Inference Microservices (NIM) untuk deployment ke infrastruktur yang dibangun di atas produk Nvidia.

Dalam proses latihannya, LLM ini sudah "dijejali" aset dan data serangan siber yang dimiliki Trend Micro selama 35 tahun belakangan. Secara lengkap, pengetahuan yang dimiliki Cybertron adalah sebagai berikut:

  • Threat intelligence dari Trend Micro yang berasal dari lebih dari 250 juta sensor (pendeteksi serangan siber) yang memproteksi lebih dari 82 juta aset di 500.000 lebih perusahaan di lebih dari 175 negara.
  • Machine learning (ML) yang mampu melakukan klasifikasi data, menemukan kerentanan, dan mendeteksi deepfake, teknik phishing, malware, gerakan lateral, anomali pengguna, dan scam. 
  • Pengetahuan selama puluhan tahun dari lebih dari 3.000 pakar dalam bidang keamanan, dengan lebih dari 700 paten dalam teknologi keamanan siber. 
  • Lebih dari 20 tahun riset mengenai kerentanan dan zero-day dari "Trend Micro Zero Day Initiative". Inisiatif ini memungkinkan perlindungan pelanggan rata-rata 70 hari lebih cepat dari industri.

"Dengan aneka pengetahuan ini, Cybertron bisa berperan sebagai penyeimbang AI, yaitu sebagai AI untuk keamanan dan keamanan untuk AI," jelas Laksana. 

Terintegrasi dengan Trend Micro Vision One

trend micro, keamanan siber, cybertron, vision one, Bos Trend Micro: Cybertron, Model AI Pertama Pengadang Serangan Siber

Tugas Cybertron yang ada di dalam Trend Micro Vision One.

Nah, karena merupakan LLM, Cybertron bisa diintegrasikan ke Trend Micro Vision One, suatu platform atau dashboard untuk memantau aktivitas keamanan di PC (endpoint) pengguna, server, atau layanan cloud di suatu perusahaan.

"Bisa dibilang Cybertron merupakan engine atau mesin baru yang ada di Trend Micro Vision One. Dengan AI ini, Vision One bisa bersifat lebih proaktif memprediksi dan mencegah serangan siber yang akan 'menghantam' sistem pengguna," jelas Laksana.

"Sistem prediksi Cybertron ini penting di era serba AI. Sebab, banyak perusahaan kini hanya menggunakan layanan reaktif, di mana serangan siber pada saat itu bisa saja sudah terjadi dan mereka hanya membutuhkan layanan perbaikan (resolve)," imbuh Laksana. 

Laksana melanjutkan bahwa Cybertron juga merupakan sebuah agen AI. Artinya, teknologi ini bisa menjalankan berbagai proses pendeteksian, analisis, dan respons secara proaktif alias tanpa harus diperintah pengguna berkali-kali. 

Adapun tugas dan fungsi Cybertron di Trend Micro Vision One adalah sebagai berikut:

  • Deteksi Proaktif: Cybertron menggunakan kemampuan analisis untuk mengidentifikasi potensi ancaman sebelum terjadi serangan, memungkinkan tim keamanan mengambil tindakan preventif.
  • Analisis Ancaman Terpadu: Cybertron mengintegrasikan data dari berbagai sumber untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang lanskap ancaman, sekaligus memfasilitasi investigasi yang lebih efisien.
  • Respons Otomatis: Cybertron melakukan respons otomatis terhadap insiden, seperti isolasi endpoint yang terinfeksi atau pemblokiran aktivitas mencurigakan, ketika ada serangan siber mencurigakan, sehingga proses resolve akan lebih efisien.

Kehadiran Cybertron di Trend Micro Vision One juga memungkinkan chatbot di dalam aplikasi tersebut, yaitu Companion akan lebih pintar dan bisa diperintah untuk berbagai hal. 

Dengan Cybertron, pengguna bisa memberikan perintah (prompt) kepada Companion untuk mengecek atau mendeteksi beberapa ancaman yang berpotensi akan menyerang atau membahayakan sistem komputer pengguna.

Selain itu pengguna juga bisa meminta Companion untuk melakukan riset dan analisis terhadap keamanan sistem saat ini, potensi celah keamanan atau komputer yang belum di-update di berbagai sistem endpoint yang terhubung, dan masih banyak lagi. 

Akurasi dan masa depan Cybertron

trend micro, keamanan siber, cybertron, vision one, Bos Trend Micro: Cybertron, Model AI Pertama Pengadang Serangan Siber

Bagan yang menampilkan bahwa Cybertron bisa proaktif untuk memprediksi dan melindungi pengguna.

Seperti diketahui, model AI biasanya rentan sekali dengan pemberian atau pengelolaan data secara akurat, bahkan bisa keliru atau halu. Lantas, bagaimana tingkat akurasi Cybertron?

"Akurasi LLM kami saat ini cukup baik, dan kami akan terus mengembangkan teknologi AI ini di masa depan, lantaran ancaman dari AI juga diprediksi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu," ujar Laksana. 

Laksana juga menyebut pihaknya saat ini membuka akses kepada LLM Cybertron ke publik. Artinya, LLM atau model AI tersebut untuk saat ini bersifat open source

"Kami menjadikan LLM ini open source supaya model AI ini bisa cepat berkembang untuk menangkal dan memprediksi berbagai serangan AI di masa depan yang tentunya akan semakin canggih dan pintar," ungkap dia. 

Laksana menambahkan, saat ini Cybertron sudah tersedia secara gratis bagi para pelanggan existing Trend Micro Vision One. Artinya, mereka bisa menikmati berbagai fitur Cybertron di dalam platform tersebut.

Namun, tak menutup kemungkinan layanan ini akan berubah menjadi sistem lisensi. Dengan kata lain, pengguna harus membayar untuk sekadar menikmati teknologi prediksi ancaman keamanan siber Cybertron dari Trend Micro. 

"Satu hal yang kami ingin tekankan di sini adalah kita sekarang berada di zaman peretas bisa pakai AI untuk berbagai kejahatan di dunia maya, dan Cybertron hadir untuk mengantisipasi semua kejahatan tersebut," pungkas Laksana.