Arema FC Kembali ke Kanjuruhan: Luka Menganga, Antusiasme, dan Harapan

Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Tragedi Kanjuruhan, Liga 1 2024-2025, Ze Gomes, Arema FC Kembali ke Kanjuruhan: Luka Menganga, Antusiasme, dan Harapan

Arema FC menutup latihan di bulan Ramadhan dengan situasi berbeda. Tim untuk pertama kalinya berlatih di Stadion Kanjuruhan usai Tragedi Kanjuruhan, Kamis (27/3/2025) lalu. 

Momen tersebut menghadirkan campuran emosi, antara rindu, haru dan kenangan yang sulit dilupakan bagi skuad Arema FC. Namun, di tengah rasa itu, ada semangat baru untuk kembali menghidupkan gairah sepak bola Malang. 

Pelatih Ze Gomes dan para pemain asing tampak antusias, sementara beberapa pemain lokal masih larut dalam kenangan buruk namun berusaha menghadapinya dengan kepala tegak.

“Saya merasa pemain sangat bersemangat menjalani latihan di sini. Ini rumah kami. Pemain lama mungkin ada rasa sedih karena momen yang dulu, tetapi jika bermain di stadion ini, kami merasa akan ada efek bagus,” ujar pelatih asal Portugal tersebut.

Baginya bisa berada di stadion yang baru saja diresmikan secara serempak itu menjadi sesuatu yang sudah lama dinantikan.

“Saya sudah lama ingin main di Stadion Kanjuruhan, dan akhirnya bisa masuk ke sini membuat saya sangat senang. Semoga ke depannya kami bisa bermain di sini dan memberikan kemenangan untuk Aremania,” tutur Ze Gomes.

Ia mengaku pernah melihat video ketika Aremania memenuhi stadion dan hal itu meninggalkan kesan mendalam baginya.

Sebagai mantan pemain, ia merasakan nostalgia saat melihat suporter membanjiri stadion.

Ia yakin, berlatih dan bertanding di sini bisa memberikan motivasi lebih bagi para pemain.

“Aura stadion ini benar-benar spesial dan membawa semangat tersendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi menyampaikan rasa syukur karena tim akhirnya bisa kembali ke satdion yang terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang.

Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Tragedi Kanjuruhan, Liga 1 2024-2025, Ze Gomes, Arema FC Kembali ke Kanjuruhan: Luka Menganga, Antusiasme, dan Harapan

Istri pemain asing sedang duduk santai di tribun saat pertama kalinya usai Tragedi Kanjuruhan Arema FC latihan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Kamis (27/3/2024) sore.

"Sekarang tahapnya alhamdulillah udah lampu hijunya terang ya. Buktinya kemarin kita udah boleh lagi latihan di situ kan," kata pria yang biasa disapa Inal itu.

“Terima kasih Pak Bupati, Pak Kadispora yang mengizinkan kami segera kembali ke Stadion Kanjuruhan,” ucapnya.

Kini, Arema FC perlahan kembali ke rumahnya, membawa kenangan masa lalu sebagai bagian dari sejarah, tetapi juga menatap masa bukan sekadar stadion, tetapi juga simbol kebangkitan Singo Edan setelah hampir 2,5 tahun berkelana sebagai tim musafir.

Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 merenggut 135 nyawa dan masih menjadi hari terburuk sepanjang sejarah sepak bola Indonesia.

Sejak saat itu, tim harus berganti-ganti homebase, mulai dari Stadion PTIK Jakarta, Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, hingga Stadion Gelora Soepriadi Kota Blitar.