Spanyol dan Portugal Mati Listrik, Warga Terlantar di Bandara hingga Terjebak di Kereta

Pemadaman listrik massal di Spanyol dan Portugal berujung pada rentetan dampak kepada masyarakat. Mulai dari orang-orang yang terjebak di lift, terlantar di bandara, hingga terjebak di kereta.
Dikutip dari The Guardian, sejumlah aspek lain yang juga ikut terhenti karena pemadam listrik meliputi lampu lalu lintas, tidak ada kereta dan metro, ATM tidak berfungsi, sambungan telepon tidak berfungsi, dan tidak ada akses internet.
Akibat tidak adanya listrik, ratusan orang berjalan terhuyung-huyung di sepanjang terowongan metro yang gelap gulita sembai menggunakan senter ponsel. Warga juga mulai jalan kaki menempuh perjalanan pulang pergi ke kantor karena tidak ada transportasi.
Di sisi lain, warga juga berebut membeli kebutuhan pokok di supermarket yang hanya menerima transaksi tunai.
Sementara itu, di rumah sakit, beberapa operasi rutin terpaksa ditunda, tetapi untuk operasi kasus kritis masih menggunakan bantuan generator.
Wali kota Madris, Jose Luis Martinez-Almeida mengimbau warganya untuk mengurangi bepergian dan tetap tinggal di rumah.
"Sangat penting bahwa layanan darurat dapat bersirkulasi," kata Jose, dikutip dari The Guardian, Selasa (29/4/2025).
Dikutip dari CBS News, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bahwa masalah pada jaringan listrik Eropa ini menjadi penyebab pemadaman listrik tersebut. Namun demikian, penyebab pemadaman listrik masih dalam proses penyelidikan.
Pedro juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab pemadaman listrik yang terjadi saat ini.
Sebelumnya, diketahui pemadaman listrik massal melanda Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4/2025), yang menyebabkan kekacauan di berbagai wilayah,.
Pemadaman ini mengakibatkan jutaan orang terpaksa menghadapi gangguan yang meluas, mulai dari keterlambatan transportasi hingga hilangnya akses telepon dan internet.