Mengapa Man United Unggul di Liga Europa tapi Lemah di Liga Inggris?

Manchester United mengalami situasi unik, di mana performa mereka di Liga Europa sangat mengesankan sedangkan di Liga Inggris justru sebaliknya.
Manchester United menunjukkan performa luar biasa di Liga Europa dengan menghancurkan Athletic Bilbao 3-0 pada leg pertama semifinal di San Mames pada Kamis (1/5/2025).
Hasil di laga Athletic vs Man United ini didapat hanya 4 hari setelah mereka hampir kalah dari Bournemouth di Liga Inggris, yang berakhir dengan skor imbang 1-1.
Kemenangan 4-1 atas Real Sociedad di leg kedua babak 16 besar Liga Europa juga terjadi 4 hari setelah mereka gagal mengalahkan Arsenal di kandang sendiri di Premier League.
Secara mengejutkan, Manchester United sudah kalah 15 kali dari 34 pertandingan di Liga Inggris musim ini sementara di Liga Europa, mereka tak pernah merasakan kekalahan dalam 13 pertandingan.
Ini adalah rentetan tak terkalahkan terbanyak Man United di suatu kompetisi besar Eropa sejak November 2016-Oktober 2017 di mana mereka tak terkalahkan selama 15 pertandingan.
Man United mencetak 31 gol dari 13 laga (2,38 gol per game) di Liga Europa. Sementara, mereka hanya mencetak 39 gol dari 34 laga (1,14 gol per game) di Premier League.
Paul Robinson, mantan kiper Timnas Inggris yang kini menjadi pandit di BBC, menyatakan pandangannya soal performa Setan Merah setelah kemenangan di San Mames.
"Tidak mungkin tim selevel Man United kalah 14 kali di sebuah musim Premier League. Ketika hal seperti itu, kritik pastinya akan datang," ujarnya di BBC.
"Anda sama sekali tidak bisa mengkritik performa Manchester United di Liga Europa musim ini. Mereka masih menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Europa."
Dengan kemenangan 3-0 di leg pertama semifinal, posisi Manchester United di final Liga Europa 2024-2025 tampak semakin dekat, yang menariknya, akan diadakan di stadion tuan rumah Athletic Bilbao, San Mames.
"Liga Inggris dan Liga Europa adalah kompetisi yang berbeda. Di Premier League kami harus banyak memperbaiki diri. Di Eropa benar-benar berbeda," ujar sang kapten.
"Di Premier League kami tidak tampil cukup bagus sampai sekarang dan kami tidak akan finis di posisi bagus. Tetapi, Liga Europa adalah target kami sejak awal musim dan kami ingin berada di sana sampai pertandingan terakhir."