Gejala Penyakit Ginjal Kronis dari Stadium Awal hingga Akhir, Bunda Perlu Tahu

Ilustrasi Sakit Perut

Gagal ginjal merupakan penyakit yang dapat dialami di setiap tahapan usia. Penyakit ini bisa menimbulkan gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, Bunda.

Dilansir laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal sudah tak mampu lagi menjalankan fungsinya untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Kondisi ini bisa bersifat akut (tiba-tiba) atau kronis (jangka panjang).

Pada penyakit ginjal kronis, kerusakan yang terjadi di ginjal bisa membuat organ ini tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Perlu diketahui, ginjal berperan sebagai penyaring dalam tubuh, baik menyaring limbah, racun, dan air berlebih dari darah.

Ginjal juga berfungsi dalam menjaga kesehatan tulang dan sel darah merah. Nah, bila fungsi ginjal terganggu dan tidak lagi bisa menyaring limbah, maka limbah dapat menumpuk dalam darah.

Penyakit ginjal disebut kronis karena fungsinya menurun secara perlahan seiring waktu, hingga fatalnya memicu gagal ginjal. Tidak semua penyakit ginjal kronis disebut gagal ginjal, kecuali sudah memasuki stadium akhir.

Stadium dalam penyakit ginjal kronis

Dilansir laman Cleveland Clinic, ada lima stadium penyakit ginjal kronis. Stadium ini didasarkan pada keparahan penyakit dan seberapa baik ginjal menyaring limbah dari darah.

Tahapan dalam stadium penyakit ginjal kronis berkisar dari sangat ringan (stadium 1) hingga gagal ginjal (stadium 5). Dokter dapat menentukan stadium fungsi ginjal berdasarkan laju filtrasi glomerulus (GFR) atau angka yang didasarkan pada jumlah kreatinin, produk limbah, yang ditemukan dalam darah.

Lantas, apa seperti apa penyakit ginjal kronis berdasarkan stadiumnya? Apa saja gejala tiap stadium yang perlu Bunda ketahui?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.