1 Muharram 1447 H Jatuh pada 27 Juni 2025, Ini Doa Awal dan Akhir Tahun yang Dianjurkan

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah akan jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025. Momen ini menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk merenung. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam menyambut pergantian tahun Hijriah adalah membaca doa awal tahun.
Doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan, keselamatan, dan ampunan di tahun yang baru.
Doa Awal Tahun Islam 1 Muharram
Menjelang masuknya tahun baru Islam, umat Muslim dianjurkan membaca doa awal tahun yang dinisbatkan kepada Imam As-Suyuthi dalam Al-Jami’ al-Kabir dan disebarluaskan oleh ulama Nusantara seperti Sayyid Utsman bin Yahya, Mufti Batavia.
Allahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal... Wa shallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihi wa sallam.
"Ya Allah, Engkaulah Dzat Yang Abadi, Yang Awal. Kami memohon perlindungan dari godaan setan dan bala tentaranya, serta pertolongan untuk menundukkan hawa nafsu. Bimbing kami agar sibuk dengan hal-hal yang mendekatkan diri pada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Dermawan. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat beliau."
Makna Bulan Muharram dalam Islam
Menurut buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karya Ida Fitri Shohibah, kata “Muharram” berasal dari bahasa Arab Harrama–Yuharrimu–Tahr?man, yang berarti “diharamkan.”
Dalam konteks ini, bulan Muharram termasuk salah satu bulan yang dimuliakan dan dilarang untuk melakukan peperangan atau tindakan yang merugikan.
Sejak zaman Jahiliyah, masyarakat Arab telah menganggap Muharram sebagai bulan suci. Ketika Islam datang, penghormatan terhadap Muharram tetap dipertahankan, namun nilai-nilai Islam menggantikan tradisi yang tidak sesuai.
Doa Akhir Tahun Hijriah
Sehari sebelum 1 Muharram, tepatnya pada akhir Dzulhijjah, umat Muslim juga dianjurkan membaca doa akhir tahun sebagai bentuk introspeksi atas apa yang telah dilakukan sepanjang tahun.
Allahumma maa 'amiltu fi haadzihis-sanati mimma nahaitanii 'anhu... wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihi wa sallam.
"Ya Allah, atas segala perbuatan yang telah aku lakukan di tahun ini yang Engkau larang namun belum aku tinggalkan ampunilah aku. Jika ada amal yang Engkau ridhai, terimalah sebagai bekal dan jangan Engkau putus harapanku kepada-Mu."
Tahun baru Hijriah bukan sekadar pergantian kalender, tetapi menjadi ajakan untuk melakukan hijrah secara batiniah dari keburukan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju kesadaran spiritual.
Memanfaatkan momentum 1 Muharram dengan membaca doa, berzikir, serta memperbaiki niat hidup adalah bentuk nyata dari upaya menyambut tahun baru Islam dengan semangat yang lebih baik.