Siap-Siap Jakarta Mulus! 60 Persen Jalan Rusak Sudah Diperbaiki, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyebut bahwa perbaikan jalan rusak di ibu kota sudah mencapai 60% dan ditargetkan selesai seluruhnya pada akhir tahun 2025.
"Saat ini, sekitar 60 persen dari total panjang jalan rusak tersebut telah selesai diperbaiki, dan sisanya terus diproses secara bertahap hingga akhir tahun 2025," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni, Senin (15/7).
Informasi mengenai kondisi jalan rusak diperoleh dari berbagai sumber, termasuk survei lapangan oleh tim di kecamatan dan Suku Dinas Bina Marga, laporan internal, serta aduan masyarakat melalui media sosial dan kanal lainnya.
Berdasarkan data, total panjang jalan rusak ringan di Jakarta mencapai 175,43 kilometer, dan 60% di antaranya telah rampung diperbaiki. Kerusakan jalan tidak hanya dipicu oleh hujan, tetapi juga faktor lain seperti drainase yang buruk, kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load), kondisi tanah tidak stabil akibat genangan, aktivitas lalu lintas yang padat di persimpangan, dan pengembalian galian utilitas yang tidak sesuai standar.
Perbaikan dilakukan dengan dua metode: perbaikan sementara oleh tim Satgas Pasukan Kuning untuk kerusakan ringan, dan perbaikan permanen oleh tim teknis yang mempertimbangkan kondisi lalu lintas, prioritas lokasi, dan perizinan.
Anggaran pemeliharaan jalan disusun setiap tahun berdasarkan kebutuhan dan skala prioritas. "Tujuan utamanya menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," kata Wiwik.
Bagi pengendara yang mengalami kecelakaan akibat jalan rusak, kompensasi dapat diajukan asalkan dapat dibuktikan bahwa pengendara telah berkendara dengan hati-hati dan sesuai aturan lalu lintas. Dinas Bina Marga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas jalan dan memohon maaf atas ketidaknyamanan selama proses perbaikan.
Meta Keyword: perbaikan jalan, jalan rusak Jakarta, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, target perbaikan jalan 2025, penyebab jalan rusak, kompensasi kecelakaan jalan, Pasukan Kuning, jalan rusak ringan, infrastruktur Jakarta, keamanan lalu lintas