2 Cara Menanam Kangkung dari Sisa Potongan Dapur, Mudah Tanpa Pakai Tanah

1. Perbanyak kangkung melalui batang
- Pilih batang kangkung yang kuat, sehat, dan belum berbunga, dengan panjang minimal sekitar 6 inci (sekitar 15 cm).
- Gunakan gunting yang bersih dan tajam untuk memotong batang tepat di bawah ruas daun, yakni bagian tempat tumbuhnya daun.
- Buang daun-daun di bagian bawah batang, dan sisakan 2–3 daun utuh di bagian atas.
- Letakkan potongan batang tersebut ke dalam gelas atau toples berisi air bersih, dengan posisi setengah batang terendam.
- Ganti air setiap 2–3 hari sekali untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
- Simpan wadah di tempat yang terang dan hangat untuk mendorong pertumbuhan akar.
2. Menanam kangkung bersama budidaya lele
Metode ini dikenal sebagai sistem akuaponik sederhana, di mana kangkung mendapatkan nutrisi dari air yang tercemar kotoran lele, sehingga tidak memerlukan pupuk tambahan.
- Ember berkapasitas 80 liter
- Arang batok kelapa
- Gelas plastik (10–15 buah)
- Benih lele ukuran 5–12 cm sebanyak 60–100 ekor
- Tang
- Kawat
- Potongan batang kangkung yang masih memiliki akar
- Solder
- Lubangi gelas plastik menggunakan solder sebanyak 10–15 buah.
- Potong batang kangkung dan sisakan bagian bawah beserta akarnya.
- Masukkan potongan kangkung ke dalam gelas, lalu isi gelas dengan arang batok kelapa hingga sekitar 50–80 persen volume gelas.
- Potong kawat sepanjang 12 cm, lalu bentuk menjadi kait untuk menggantung gelas di pinggiran ember.
- Isi ember dengan air bersih sebanyak 60 liter, lalu diamkan selama 1–2 hari agar klorin menguap.
- Masukkan benih lele ke dalam ember dan diamkan kembali selama 1–2 hari agar ikan beradaptasi.
- Gantung gelas berisi kangkung di pinggiran ember menggunakan kawat yang telah dibuat.
- Tempatkan ember di lokasi yang mendapat sinar Matahari cukup agar pertumbuhan kangkung maksimal.
- Sementara itu, ikan lele dapat diberi pakan sebanyak 2–3 kali sehari secara rutin.