Cara Menanam Cabai dari Sisa Dapur, Cukup di Pekarangan Rumah Bisa Tumbuh Subur

biji cabai, Cara menanam cabai, cara menanam cabai, tanaman cabai, cara menanam cabai dari biji, cara menanam cabe di pekarangan rumah, Cara Menanam Cabai dari Sisa Dapur, Cukup di Pekarangan Rumah Bisa Tumbuh Subur

Cabai menjadi salah satu bahan makanan yang sering digunakan di sejumlah masakan Indonesia. Tak jarang, banyak cabai yang tersisa dari dapur yang sebenarnya bisa dimanfaatkan.

Harganya yang fluktuatif membuat banyak orang tertarik untuk menanam sendiri cabai di pekarangan rumah.

Selain merupakan solusi cerdas menghemat biaya, ini juga menjamin kualitas bebas pestida. Terlebih prosesnya cukup sederhana, dan dapat menggunakan biji cabai sisa dapur.

Cara menanam cabai dari sisa dapur

Mulai dari pemilihan biji hingga pemindahan bibit tanaman, berikut cara menanam cabai menggunakan bijinya dari sisa dapur di pekarangan rumah:

  • Pemilihan biji cabai

Langkah pertama yaitu memilih biji cabai dari sisa dapur. Seperti dikutip dari Buku Bertanam 36 Jenis Sayur (2013) karya Hendro Sunarjono, biji yang diambil berasal dari cabai tua atau yang berwarna merah.

Ciri-ciri biji cabai yang baik dan matang sempurna memiliki warna kuning kecoklatan, tidak keriput, dan tidak ada bercak hitam.

  • Perendaman biji cabai

Sebelum disemai, rendam biji cabai dalam air hangat selama minimal tiga jam. Perendaman ini bertujuan melunakkan kulit biji agar proses perkecambahan lebih cepat dan seragam.

Usai direndam, kini tiriskan biji dan siap untuk disemai!

  • Siapkan tanah dan media tanam

Kamu bisa menggunakan polybag, pot, atau ditanam langsung di sekitar pekarangan rumah. Pastikan tanah sudah dicampur dengan pupuk kandang, kompos, atau sekam.

Media tanam harus gembur dan kaya akan nutrisi agar biji dapant tumbuh dengan baik.

  • Penyemaian biji cabai

Taburkan biji cabai secara merata di atas media semai lalu tutup dengan media tanam setebal 0,5 centimeter.

Pastikan kedalaman penanaman tidak terlalu dalam agar biji dapat tumbuh dengan baik.

Letakkan media semai di tempat yang memiliki cahaya cukup namun tidak langsung terpapar sinar matahari yang terik.

Jaga kelembapan media dengan menyiramnya secara rutin menggunakan semprotan halus agar biji tidak tersapu air. Biji akan tumbuh sekitar 4-7 hari kemudian.

  • Pemindahan bibit

Setelah bibit berumur 1-1,5 bulan atau memiliki tinggi sekitar 10-15 centimeter bisa dipindahkan ke pot, polybag, atau lahan pekarangan dengan tanah yang gembur.

Buat lubang tanam dengan kedalaman sesuai ukuran akar bibit, lalu pindahkan dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Jangan lupa untuk menutup lubang dengan tanah dan sedikit dipadatkan.

Tips memelihara tanaman cabai

biji cabai, Cara menanam cabai, cara menanam cabai, tanaman cabai, cara menanam cabai dari biji, cara menanam cabe di pekarangan rumah, Cara Menanam Cabai dari Sisa Dapur, Cukup di Pekarangan Rumah Bisa Tumbuh Subur

Tanaman cabai perlu dirawat dengan baik untuk menghasilkan buah yang sehat.

Setelah pemindahan bibit ke media tanam tetap lakukan perawatan, seperti pemupukan, penyiraman, hingga pemanenan.

  • Pemupukan

Dikutip dari Buku Cabai Sehat dan Berkhasiat, dari Ramuan hingga Budidayanya (2024) karya Neti Suriana, pemupukan menjadi hal yang penting dilakukan terlebih ketika media tanam yang digunakan terbatas.

Pupuk yang digunakan pada awal pertanaman sebaiknya adalah pupuk majemuk yang cepat larut, salah satunya yaitu NPK yang banyak mengandung unsur hara makro yang lengkap.

  • Penyiraman rutin

Cabai membutuhkan penyiraman cukup, terutama saat masa pembentukan bunga dan buah. Kekurangan akan menyebabkan tanaman cabai kerdil, buah menjadi kecil, dan mudah gugur.

  • Penyiangan gulma

Rutin mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman cabai agar tidak bersaing menyerap nutrisi dan air, karena gulma berpotensi menjadi tempat berkembang biak hama serta penyakit.

  • Pengendalian hama dan penyakit

Periksa tanaman secara berkala untuk mendeteksi tanda serangan hama seperti tungau merah, kutu daun, dan ulat. Gunakan insektisida organik atau metode manual untuk mengendalikan hama.

  • Pemangkasan tanaman

Lakukan pemangkasan ringan untuk merangsa pertumbuhan tunas baru dan memperbaiki sirkulasi udara.

Pangkas daun atau cabang yang sudah tua atau terinfeksi agar tidak menular ke bagian lain.

  • Perlindungan dari cuaca ekstrem

Jika cuaca sangat panas atau hujan deras, segera lindungi tanaman dengan menutup menggunakan terpal atau memindahkan pot ke tempat yang teduh.

Cuaca ekstrem dapat menyebabkan stres pada tanaman dan menghambat pertumbuhan.

  • Panen tepat waktu

Cabai dapat dipanen saat buah sudah matang sempurna, berwarna merah atau sesuai varietas. Panen tepat waktu menjaga kualitas buah dan merangsang tanaman menghasilkan buah baru.

Kini, cukup dari pekarangan rumah saja kamu bisa menikmati cabai dengan kualitas terbaik untuk tambahan bumbu masakan atau makanan.