Ban Bocor Samping Tidak Aman Ditambal? Ini Penjelasannya

Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, menjelaskan bahwa kebocoran pada dinding ban berbeda penanganannya dibandingkan dengan pada telapak ban.
"Kalau seperti itu masing-masing pabrikan punya prinsip berbeda. Cuma kalau Bridgestone tidak merekomendasikan, karena kebocoran yang terjadi di dinding itu karena benang putus," kata Fisa saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
"Mungkin bisa ditambal baik dari dalam atau luar, mungkin ketika ditambal dan ketika diisi angin terlihat normal. Tapi beda dengan telapak, dinding yang punya lapisan yang membantu melindungi benang ban, tapi bagian dinding itu cuma karet dan benang," katanya.
Fisa menambahkan bahwa struktur bagian samping ban lebih rentan karena tidak memiliki perlindungan sekuat telapak ban. Hal ini membuat ban tetap berisiko tinggi meskipun sudah ditambal.
"Saat benang ban sudah putus, saat ditambal bahkan menggunakan tambahan tambal balik, tapi saat ban dipakai ada semacam defleksi yang membuat ban tersebut rentan, berbeda dengan bagian telapak," ujar Fisa.
Dengan kata lain, walau secara visual ban terlihat normal usai ditambal, tekanan dan beban saat digunakan bisa menyebabkan kegagalan pada tambalan.