Truk dan Ambulans Adu Banteng di Banyuasin, Tanda Lemahnya Kepedulian

Mobil ambulans adu banteng dengan truk saat mengantar pasien untuk dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (17/5/2025).
Kecelakaan ini menyebabkan mobil ambulans mengalami kerusakan parah di bagian depan. Meski tak ada korban jiwa, pasien, sopir dan perawat yang berada di dalam ambulans mengalami luka parah.
Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Suwandi, menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung di Jalan Lintas Timur Palembang – Betung KM 22, Desa Mainan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.
“Mobil ambulans mengalami kerusakan berat di bagian depan, sementara truk Fuso hanya mengalami kerusakan ringan di bagian depan. Kecelakaan ini diduga karena sopir truk tidak memberikan ruang untuk ambulans yang hendak melintas (dari arah berlawanan),” ucap Suwandi, mengutip Kompas.com, Minggu (18/5/2025).
Jusri Pulubuhu, Founder & Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) mengatakan fenomena tersebut menjadi tanda lemahnya kepedulian masyarakat terhadap hak kendaraan prioritas.
“Seharusnya truk menepi dan berhenti saat tahu ada ambulans yang sedang mendahului dari arah berlawanan, sesuai dengan aturan yang berlaku demikian,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Minggu (18/5/2025).
Jusri mengatakan, ambulans merupakan salah satu dari 7 kendaraan prioritas yang dilindungi oleh hukum. Maka dia punya hak spesial seperti tidak berlakunya rambu lalu lintas seperti lampu merah, contra flow, atau verboden sekalipun.
“Kejadian ini menandakan lemahnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap hak kendaraan prioritas, padahal memberikan hak tersebut penting guna memberi kelancaran petugas dalam menjalankan misinya (menyelamatkan nyawa pasien),” ucap Jusri.