Denza D9: Tingginya Permintaan, Tantangan Pengiriman

— Tingginya animo terhadap mobil listrik premium Denza D9 ternyata belum sepenuhnya sejalan dengan ketersediaan unit yang siap kirim.
Luther T Panjaitan, Head of Marketing Public Relation & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, perusahaan yang menaungi merek Denza, menyebut bahwa proses pengiriman kerap menghadapi tantangan, terutama dalam hal kecepatan distribusi dan ekspektasi konsumen terhadap kepastian waktu.
Menurut Luther, konsumen Denza D9 umumnya berasal dari segmen yang tidak terlalu mempermasalahkan harga.
Namun, mereka menaruh perhatian besar pada kecepatan dan kepastian pengiriman unit. “Apalagi kita tahu, tipe customer ini tidak terlalu mempersoalkan soal harga. Namun memang yang jadi perhatian adalah kecepatan delivery,” kata Luther di Jakarta Utara belum lama ini.
Luther menambahkan bahwa permintaan Denza D9 yang tinggi dan terjadi secara bersamaan membuat perusahaan harus menyusun skema pengiriman yang bertahap dan terukur.
Denza D9 meluncur di Indonesia
Apalagi, setiap unit yang akan dikirim membutuhkan persiapan tambahan agar siap digunakan dalam kondisi terbaik. “Kita harus memberikan kepastian kapan unit bisa dikirim. Harapannya, ini tidak dianggap sebagai masalah besar, karena sebenarnya ini mencerminkan intensi tinggi konsumen untuk segera memiliki EV premium Denza,” ujarnya.
Lebih lanjut, persiapan unit Denza D9 melibatkan berbagai proses kustomisasi seperti pemasangan kaca film, lapisan pengaman, paint protection, pemolesan bodi, hingga permintaan tambahan lain dari konsumen.
Seluruh tahapan ini bertujuan untuk memastikan kendaraan diterima dalam kondisi prima. “Semua itu butuh waktu. Tapi kami tetap mengutamakan kualitas dan menjaga ekspektasi konsumen sebaik mungkin,” tutur Luther.
Dengan tingginya minat terhadap Denza D9, pihak BYD Motor Indonesia terus berupaya menyeimbangkan antara kecepatan pengiriman dan standar mutu produk demi kepuasan konsumen.