Balita Ditemukan Kelaparan dan Penuh Luka di Rumah Kosong, Mengaku Dikurung Ayah

Seorang bocah perempuan berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di sebuah gudang rumah kosong di kawasan Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan, Jumat (14/6/2025).
Ia diduga menjadi korban kekerasan fisik dan penelantaran oleh ayah kandungnya sendiri.
Penemuan mengejutkan ini terjadi saat seorang warga yang berniat membeli rumah tersebut melakukan pengecekan bangunan.
Saat membuka salah satu gudang di rumah itu, ia mendapati anak perempuan dalam keadaan lemah, tubuh penuh lebam, kaki pincang, dan mengaku sudah lima hari tidak makan.
Gudang tempat korban ditemukan berada dalam kondisi gelap, kotor, penuh sampah, serta dihuni oleh tikus. Pintu gudang pun dalam keadaan terkunci dari luar.
Kondisi Memprihatinkan di Dalam Gudang
Unggahan video mengenai temuan bocah perempuan ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @zahra.aniiiiisa, yang kemudian dikutip oleh akun X @nadiyeee_.
Dalam unggahan tersebut, pemilik rumah menyampaikan bahwa dirinya sangat terkejut saat menemukan anak yang terkurung dalam gudang.
"Waktu membuka gudangnya, saya kaget karena menemukan seorang anak dalam kondisi babak belur, kaki pincang, tidak ada makanan, dan pintu dikunci dari luar. Ini sudah saya mandikan dan kasih makan. Kasihan, tidak tega lihat kondisinya," tulis akun tersebut.
"kronologi nya aku beli rumah baru siang tadi pembayaran dan ngurus surat2 nya, lalu sore tadi mencek kerumah itu ngecek ruangan2 nya smua karna sabtu mau di bongkar di renov pas membuka gudang nya ya ketemu anak itu guys sendirian dalam gudang dengan kondisi babak belur kaki pincang tidak ada makanan, didalam gudang nya tu penuh sampah, tikus dll inya berabah dalam gudang itu sendiriannnn dikunci dari luar pintunya, mungkin allah masih menolong anak itu lewat perantara aku," tambah dia.
Korban, yang diketahui bernama R (5), langsung melahap dua mangkuk nasi saat diberi makan oleh penemu.
Ia mengaku kepada warga bahwa sudah lima hari tidak diberi makan oleh sang ayah dan selama itu dikurung sendirian di dalam gudang.
"Gudang itu penuh sampah, kotor, dan ada tikus. Anak itu berbaring sendirian. Mungkin Allah masih menolong dia lewat saya," tambah pemilik rumah.
Temuan ini langsung dilaporkan ke Ketua RT setempat dan pihak kepolisian.
Tak lama, informasi tentang kondisi anak ini menyebar luas di media sosial dan menjadi viral. Warga sekitar pun menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut.
Ibu Korban Datang dan Laporkan Kasus
Setelah video bocah tersebut viral, seorang perempuan bernama M mengaku bahwa anak dalam video adalah putrinya. M segera datang ke lokasi dan menjemput anaknya.
Pada Sabtu (15/6/2025) sore, M mendatangi Mapolresta Banjarmasin dan membuat laporan resmi terkait dugaan kekerasan terhadap anak yang dialami oleh putrinya, R.
Dalam keterangannya kepada wartawan, M menjelaskan bahwa ia telah bercerai dari mantan suaminya, A (28), sejak anak mereka berusia 1 tahun 9 bulan. Setelah perceraian, R sempat tinggal bersamanya.
Namun, sekitar dua tahun lalu, A meminta hak asuh anak dan M menyetujuinya karena menganggap A sebagai ayah kandung yang bertanggung jawab. Sejak saat itu, M mengaku tidak lagi mengetahui keberadaan anaknya.
"Setelah menyerahkan anak, komunikasi dengan mantan suami terputus. Pesan saya tidak dibalas. Saya tidak tahu di mana anak saya berada," kata M.
M juga tidak menyangka bahwa sang mantan suami bisa memperlakukan putri kandungnya dengan cara yang begitu keji.
Dugaan Kekerasan dan Pelecehan
Selain luka memar dan kondisi tubuh yang lemah, korban R juga mengeluhkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu, termasuk area sensitif. Hal ini memunculkan dugaan adanya pelecehan seksual yang dialaminya.
Korban kini berada dalam pengawasan keluarga dan telah mendapat penanganan medis serta pendampingan psikologis dari pihak terkait.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Banjarmasin kini tengah menangani kasus ini. Kanit PPA Polresta Banjarmasin, Ipda Partogi Hutahaean, membenarkan bahwa laporan telah diterima dan penyelidikan tengah dilakukan.
"Benar, saat ini laporan sudah kami terima dan sedang kami selidiki," ujar Partogi, Sabtu (15/6/2025).
Pihak kepolisian kini sedang mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan dari para saksi untuk mendalami peristiwa kekerasan dan dugaan penelantaran anak tersebut.
Polisi juga masih melacak keberadaan A, ayah kandung korban, yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Ia diduga kuat menjadi pelaku utama dalam kasus ini.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Lima Hari Tak Diberi Makan, Kronologi Penemuan Bocah dalam Gudang Rumah Kosong di Banjarmasin