Penjualan TVS iQube S Masih Rendah, Apa Penyebabnya?

PT TVS Motor Company Indonesia (TVS-MCI) terus mendorong penetrasi pasar motor listrik mereka di Indonesia melalui model TVS iQube S, yang telah diperkenalkan sejak Juni 2024.
Namun, meski membawa teknologi mumpuni dan desain yang bersaing, penjualannya masih belum mencapai ekspektasi awal perusahaan.
“Dengan harga Rp 52,9 juta, kami jualan itu di bawah 100 unit dalam setahun. Jadi memang tidak banyak,” ujar Rizal Tandju, DGM Business Development & Electric Vehicle PT TVS-MCI di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Motor listrik TVS iQube S jadi motor rental di Bali
“Nah, kita lihat makanya dengan harga yang sesuai diharapkan oleh konsumen, mudah-mudahan kami bisa jauh lebih baik. Tapi semuanya kan tergantung dari memang pasar motor listriknya sendiri,” kata dia.
Menurut Rizal, sambutan pasar terhadap iQube S sebenarnya cukup antusias.
Meski demikian, banderol awal yang mencapai Rp 52,9 juta menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong volume penjualan.
“Ini cukup bagus, karena ini adalah range produk kami yang premium dibandingkan yang lain. Dan tujuan kami sebetulnya untuk sosialisasi produk, karena EV itu baru,” ucap Rizal.
Sebelumnya, TVS memperkirakan penjualan iQube S secara domestik bisa mencapai 100–150 unit hingga awal 2025.
Namun, permintaan pasar yang tengah menurun membuat penjualan motor listrik ikut tertekan.
Ketika ditanya soal tren penurunan penjualan motor listrik pada awal 2025, Rizal menyatakan belum ada data resmi untuk memastikan kondisi pasar secara menyeluruh.
TVS iQube S 2025
“Sayangnya tidak ada data resmi untuk itu ya. Tapi mungkin bisa dicek ke pemain lainnya. Karena sampai saat ini kan kita enggak ada data ya,” ucap Rizal.
Untuk memperbaiki performa pasar, TVS pun mengumumkan penurunan harga iQube S secara signifikan, dari Rp 52,9 juta menjadi Rp 29,9 juta.
Langkah ini diharapkan mampu menarik lebih banyak konsumen yang masih ragu beralih ke kendaraan listrik.