AHM Sebut Ada Penurunan Market di Juli 2025, Ternyata Ini Sebabnya

- Penjualan sepeda motor di Indonesia pada semester pertama 2025 mengalami sedikit penurunan, seiring dengan kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total distribusi motor domestik dari Januari hingga Juni 2025 tercatat 3.104.629 unit, turun 2,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3.170.994 unit.
Dari angka tersebut, PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemimpin pasar juga mencatatkan adanya penurunan.
Hal itu seperti disampaikan oleh Thomas Wijaya, Executive Vice President Director PT AHM.
"Jadi market kita sampai dengan bulan Juli turun sekitar 2-3 persen. Kalau di AHM sendiri kita inline dengan penurunan market, jadi memang market tahun ini kondisi semester 1 sampai Juli demikian, tapi kita harapkan nanti di semester 2 ada peningkatan," kata Thomas di Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025).
Kendati ada penurunan, Ia berharap di akhir tahun ada perubahan.
"Sehingga harapannya di akhir tahun kurang lebih bisa stabil dibanding dengan tahun lalu bisa mencapai 6,4 kurang lebihnya atau bahkan bisa lebih baik sampai 6,7 persen," paparnya.
Lantas apa penyebabnya?
Di kesempatan sama, Marketing Director AHM, Octavianus Dwi Putro menjelaskan, penyebab menurunnya pasar kendaraan roda dua pada semester I/2025, di antaranya yaitu lesunya sektor manufaktur dalam negeri.
"Kalau dipilah-pilah kan ada beberapa daerah yang relate dengan manufaktur itu agak turun, ada layoff di beberapa tempat. Kemudian, ada beberapa daerah yang mengandalkan anggaran pemerintah juga terpengaruh, karena di semester I ada relokasi fokus anggaran," ujar Octavianus.
Namun, lanjutnya, ada juga beberapa daerah yang mengalami kenaikan penjualan komoditas, sehingga secara keseluruhan turunnya pasar kendaraan roda dua tidak terlalu dalam.
Alhasil, AHM berharap pasar sepeda motor pada paruh kedua tahun ini dapat relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga penjualan motor ada peningkatan sebesar 6,4 juta - 6,7 juta unit.