Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Demokrat menyatakan ada upaya untuk mengadu domba Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Sikap Demokrat itu merespons tuduhan terhadap Partai Demokrat yang disebut menjadi dalang dibalik isu ijazah palsu Jokowi. Tuduhan mengarah ke Demokrat usai mencuatnya pernyataan soal keterlibatan partai biru dibalik isu tersebut.

“Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi," kata Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangannya, Senin (28/7).

Herzaky menegaskan saat ini hubungan antara keluarga SBY dengan keluarga Jokowi sangat baik. Bahkan, lanjut dia, putra Jokowi yang juga Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dan Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarp menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Mas AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep. Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung Bapak SBY di RSPAD saat beliau kemarin dirawat,” paparnya.

Oleh karena itu, Herzaky memastikan, hubungan SBY dengan Jokowi mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga. Ia menegaskan, harmonisasi hubungan keluarga ini tidak pantas dijadikan sasaran provokasi.

"Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat,” imbuhnya.

Herzaky menambahkan, tuduhan partai biru di balik isu ijazah palsu Jokowi merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik Partai Demokrat. “Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar,” tegasnya.

Lebih jauh, Herzaky mengingatkan Roy Suryo, yang menjadi salah satu aktor pendengung isu ijazah palsu juga sudah bukan lagi bagian dari Partai Demokrat karena telah mengundurkan diri sejak tahun 2019.

“Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai,” pungkasnya. (Pon)