Jokowi Diperiksa Penyidik 3 Jam dengan 45 Pertanyaan, Ijazah SMA dan UGM Disita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diperiksa Polda Metro Jaya selama 3 jam dan ditanyain 45 pertanyaan. Setelah selesai diperiksa, ijazah UGM dan SMAN 6 Solo disita penyidik.
“Total 45 pertanyaan kepada Jokowi. Ada 35 pertanyaan mengulangi pemeriksaan sebelumnya dan 10 pertanyaan baru,” kata Jokowi, Rabu (23/7).
Dia mengatakan semua terjadi apa adanya. Salah satu fokus utama pemeriksaan adalah klarifikasi terkait unggahan ijazah miliknya yang sempat beredar luas di media sosial.
“Penyidik menanyakan apakah mengenal sosok Dian Sandi yang mengunggah ijazahnya di media sosial. Saya sampaikan, memang benar saya pernah bertemu, tapi saya tidak pernah memerintahkan untuk mem-posting ijazah itu di media sosial. Pertemuan itu terjadi di rumah saya, saat Mas Dian datang bersilaturahmi dan meminta maaf karena telah mem-posting ijazah S1 saya tanpa izin," papar dia.
Jokowi juga dikonfirmasi seputar akademiknya semasa menempuh pendidikan di UGM, terutama terkait dosen pembimbingnya saat kuliah. Nama Ir. Kasmudjo yang kerap disebut sebagai dosennya dalam beberapa tudingan, kembali diklarifikasi Jokowi.
“Pak Kasmudjo memang salah satu dosen saya. Tapi untuk pembimbing skripsi, itu bukan beliau. Pembimbing saya waktu itu adalah Prof. Dr. Ahmad Sumitro," jelasnya.
Jokowi menegaskan bahwa dirinya menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan. Ia berharap pemeriksaan yang dilaluinya bisa memperjelas persoalan dan mengakhiri berbagai spekulasi yang menyebar di publik.
“Ya, semua proses kita ikuti. Ijazah saya juga tadi sudah disita resmi oleh penyidik. Ada juga 10 saksi lain yang turut diperiksa bersama saya hari ini. Kita tunggu dan hormati proses hukum ini sampai ke tahap persidangan,” tandas Jokowi. (Ismail/Jawa Tengah).