Persaingan Ketat dan Harapan Baru, Peta Kekuatan Timnas U23 Jelang Piala AFF 2025

Timnas U23 Indonesia, ASEAN U23 Championship 2025, Gerald Vanenburg, Jens Raven, Persaingan Ketat dan Harapan Baru, Peta Kekuatan Timnas U23 Jelang Piala AFF 2025

Timnas U23 Indonesia sudah memasuki persiapan untuk mengarungi ASEAN U23 Championship 2025. Sebanyak 30 pemain dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan di Jakarta mulai 20 Juni- 4 Juli 2025 di bawah pimpinan pelatih Gerald Vanenburg.

Di balik daftar nama yang bergabung tersebut, pengamat sepak bola nasional Rizal Pahlevi memberikan analisis terkait komposisi pemain dan peta persaingan di tubuh Timnas U23 Indonesia.

Menurutnya, sektor penjaga gawang menjadi salah satu titik paling menarik untuk dipantau. Posisi yang sebelumnya sering dihuni Cahya Supriadi kini terbuka lebar bagi dua nama lainnya yaitu Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru) dan Daffa Fasya (Borneo FC).

“Di area kiper tampaknya jadi persaingan cukup menarik karena di AFF sebelumnya yang jadi langganan Cahya Supriadi. Namun sekarang terbuka untuk ada tiga nama. Ini posisi yang sangat terbuka,” ujarnya kepada Kompas.com.

Panggilan terhadap Erlangga Setyo menjadi perhatian tersendiri, mengingat ia datang dari klub Liga 2 namun mampu menembus skuad elit berkat performa impresif.

Kemudian di sektor pertahanan, ia meyakini tidak akan banyak pergeseran. Nama-nama seperti Kadek Arel, Muhammad Ferarri dan Alfharezzi Buffon dinilai akan kembali mengisi trio lini belakang.

Apalagi keunggulan Alfharezzi Buffon yang mampu tampil di dua posisi, baik sebagai bek tengah maupun wing back, dinilai menjadi nilai plus yang bisa dimaksimalkan oleh pelatih asal Belanda itu.

“Untuk posisi lini belakang, saya rasa ini tidak akan terlalu banyak terjadi perubahan,” katanya.

Kini dengan ketidakhadiran Marselino Ferdinan menjadi teka-teki besar. Selama ini, ia dikenal sebagai motor serangan dan pemain yang mampu membuka ruang serta membangun kreativitas di lini tengah.

“Menurut saya menjadi tantangan tersendiri bagaimana kita menemukan kreativitas area tengah. Mengingat ketika tidak ada Marselino, area tengah kita tidak terlalu bisa tampil maksimal dari segi membangun serangan,” tutur Rizal Pahlevi.

"Seperti Arkhan Fikri juga tampil lebih maksimal ketika ada Marselino di area tengah daripada tidak ada," sambungnya.

Namun sudah ada nama yang dinanti untuk mengisi kekosongan itu yaitu Rivaldo Pakpahan yang memounyai catatan impresif.

“Di Liga 1 musim lalu dia mencuri perhatian karena usia masih sangat muda tapi penampilannya bisa dikatakan solid sebagai gelandang jangkar. Namanya termasuk pemain dengan torehan intersep tertinggi dibandingkan pemain-pemain yang setara usianya,” ujar pria asal Jakarta itu.

Timnas U23 Indonesia, ASEAN U23 Championship 2025, Gerald Vanenburg, Jens Raven, Persaingan Ketat dan Harapan Baru, Peta Kekuatan Timnas U23 Jelang Piala AFF 2025

Pemain Timnas U20 Indonesia, Jens Raven.

Selain itu masih ada nama-nama seperti Raihan Hanan, Tony Firmansyah, dan Robby Darwis yang dipastikan akan kembali memberi warna di sektor tengah Garuda Muda.

Sedangkan untuk sektor depan, Rizal Pahlevi menyambut positif kehadiran Jens Raven. Striker yang sebelumnya memperkuat Timnas U20 Indonesia dinilai layak naik ke level U-23.

“Menurut saya sangat layak, mengingat performa yang dia tunjukkan di U20. Jadi saya rasa ujung tombak tidak bisa menjadi alasan selain memilih Jens Raven untuk mengisi area tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu Victor Dethan sebagai pemain yang potensial memberi dampak besar, terutama saat dimainkan sebagai pemain pengganti.

“Saya harap Dethan memberi impek dan dapat memberi pengaruh yang luar biasa jika diturunkan sebagai pemain pengganti, bisa bersinar di bawah tim asuhan Gerald Vanenburg,” kata Rizal Pahlevi.

Secara umum, Rizal Pahlevi menilai komposisi pemain Timnas U23 Indonesia tidak akan mengalami perubahan besar dari edisi sebelumnya. Namun, persaingan internal khususnya di posisi belakang dan depan akan sangat ketat.

“Kesimpulannya, formasi tim tidak terjadi perubahan banyak, tapi persaingan akan terjadi sangat ketat di area belakang dan depan,” pungkasnya.