Tenxi, Suisei, dan Jemsii Ceritakan Suka dan Duka Cinta yang Penuh Warna lewat Single 'Mejikuhibiniu', Simak Liriknya

Tenxi, Suisei, dan Jemsii Ceritakan Suka dan Duka Cinta yang Penuh Warna lewat Single 'Mejikuhibiniu', Simak Liriknya

Tenxi dan Jemsii kembali merilis lagu 'centil' baru dengan metafora penuh warna berjudul Mejikuhibiniu.

Lagu yang dibuat Tenxi dan Jemsii ini masih asyik dibikin bergoyang, mereka masih setia menggabungkan elemen-elemen bermusik yang tak biasa melawan dari kebiasaan konvensional, memadukan hiphop dengan sentuhan dangdut Indonesia.

Tak hanya Tenxii dan Jemsii, lagu Mejikuhibiniu turut menggandeng musisi lainnya yakni Suisei. Walaupun Naykila absen di lagu ini, tampaknya tak mengurangi solidnya cita musik hipdut ala Tenxi dan Jemsii.

Mejikuhibiniu dalam judul lagu merupakan representasi mewakili kondisi perasaan seorang pemuda yang mengenang betapa indahnya jatuh cinta.

Ketika kasmaran dalam benak merasakan 'butterfly in stomach' tak ketinggalan warna-warninya yang indah seperti warna pelangi.

Namun teringat pula bagaimana ketika mengalami rasa kecewa, ada perasaan tak terima diperlakukan dikhianati.

Lagu Tenxii, Jemsii, feat Suisei sudah dirilis sejak 27 Juni 2025 di YouTube antinrml. Hingga kini video klipnya sudah diputar hingga 320 ribu kali.

Lagu Mejikuhibiniu pun sontak jadi santer terlebih di lini masa TikTok yang banyak digunakan para generasi muda.

Lirik Lagu Mejikuhibiniu - Tenxi, Suisei, dan Jemsii

Mejikuhibiniu ku lihat kamu Hidup penuh warna-warni saat ku bersamamu

Satu untuk semua dan semua untuk satu

Kenapa ada dia di antara kau dan aku?

Di antara kau dan aku

Cuma kamu, tiada yang lain

Ku bilang aku gak main-main

Apa yang kau mau ku turutin

Sekarang kamu sama yang lain

Awalnya ku cuma cobain, tapi ku ketagihan

Ku bilang amin sampai ke pelaminan

Jangan disamain, semua mantanmu bajingan

Ulang lagi ku cari yang lain

Tak sepantasnya

Bilang cinta kalau nggak bisa tahan

Putar fakta, kau bilang aku yang salah

Yang tau semuanya ya cuma Tuhan, kenapa masih kurang?

Sungguh keterlaluan, ku kira takkan terulang

Saat ku nggak karuan, ku tau kamu bersulang

Memang sekarang semuanya telah hancur melebur

Tapi seenggaknya aku nggak pernah palsu

Kayak kamu, kayak kamu, kayak kamu

Cuma kamu, cuma kamu, cuma kamu

Tapi cuma ada dia di hatimu

Tapi untukku