Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang, Pengguna KRL: Semakin Luas, Lebih Tertata

bangunan baru Stasiun Tanah Abang, bangunan baru stasiun tanah abang, stasiun tanah abang baru, fasilitas stasiun tanah abang baru, kondisi stasiun tanah abang baru, Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang, Pengguna KRL: Semakin Luas, Lebih Tertata

Tepat seminggu bangunan baru Stasiun Tanah Abang dibuka untuk pengguna kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.

Baik pengguna KRL yang masuk dan keluar stasiun, maupun sekadar transit, dapat merasakan perubahan skema peron di Stasiun Tanah Abang.

Peron satu Stasiun Tanah Abang kini melayani lintas Duri, Angke, dan Kampung Bandan. Peron dua ditujukan bagi pengguna arah Bekasi dan Cikarang via Stasiun Manggarai.

Sementara peron tiga berfungsi menerima penumpang yang tiba dari arah Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung.

Sebaliknya, penumpang dari arah yang sama mesti menunggu kereta di peron lima dan enam.

Perubahan juga terlihat dari bangunan stasiun yang kian megah. Pemandangan penumpang berdesakan keluar maupun masuk hampir tidak terlihat saat Kompas.com berada di lokasi pada Rabu (2/7/2025) sore.

Letak semua tangga manual dan eskalator dibuat satu arah, demi mencegah penumpukan penumpang.

Fasilitas tambahan berupa lift pun mulai terlihat. Khusus penumpang prioritas meliputi disabilitas, tuna netra, kendala fisik, lanjut usia, ibu hamil, kereta bayi, penumpang anak, dan penumpang dengan bagasi besar, diperbolehkan menggunakan lift.

Sambutan positif

bangunan baru Stasiun Tanah Abang, bangunan baru stasiun tanah abang, stasiun tanah abang baru, fasilitas stasiun tanah abang baru, kondisi stasiun tanah abang baru, Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang, Pengguna KRL: Semakin Luas, Lebih Tertata

Pintu keluar di bangunan baru Stasiun Tanah Abang terletak persis di depan peron jalur satu yang melayani lintas Duri, Kampung Bandan, Bekasi, dan Cikarang.

Saat mengamati sejumlah penumpang KRL yang berlalu-lalang di Stasiun Tanah Abang, tidak sedikit di antaranya terlihat kebingungan mencari arah peron yang dituju.

Untungnya, beberapa petugas tetap berjaga di area pintu masuk dan keluar. Ditambah satpam yang berjaga di dekat peron.

Meski ada penunjuk arah sesuai rute tujuan, masih waktu untuk menyesuaikan kebiasan baru menuju peron keberangkatan dan ketibaan di stasiun ini.

Mita May Rosalita (25), penumpang KRL dari Kalideres, mengapresiasi wajah baru Stasiun Tanah Abang, meski mengaku sempat kebingungan mencari arah keluar stasiun.

"Alhamdulillah sih untuk sejauh ini ya semakin nyaman ya. Stasiunnya juga semakin luas, aksesnya semakin memadai. Fasilitasnya semakin bagus gitu," kata dia saat ditemui Kompas.com.

Hanya saja, Mita berharap pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dapat menambah jumlah tempat duduk di dalam maupun luar Stasiun Tanah Abang. 

"Misalnya ada yang mau nunggu-nunggu gitu kan, biar enggak pada berserakan gini nih di jalan, nantinya malah mengganggu akses jalan yang lain," tambah dia.

Dewi (45), penumpang KRL asal Pamulang, Tangerang Selatan, juga menyampaikan pendapat serupa.

Meski harus menyebrang lebih jauh saat perjalanan pulang di Stasiun Tanah Abang, ia menuturkan lebih menyukai konsep bangunan baru stasiun ini.

"Lebih rapi ya, lebih tertata. Biasanya kan numpuk tuh di peron dua dan tiga, sekarang sudah lebih merata penyebarannya," ujar Dewi. 

bangunan baru Stasiun Tanah Abang, bangunan baru stasiun tanah abang, stasiun tanah abang baru, fasilitas stasiun tanah abang baru, kondisi stasiun tanah abang baru, Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang, Pengguna KRL: Semakin Luas, Lebih Tertata

Lift di Stasiun Tanah Abang bangunan baru.

Dewi menyoroti adanya fasilitas ramah disabilitas yang baru ada di stasiun ini. Ia mengaku senang mendapati lift di bangunan baru.

kemarin kan enggak ada lift ya, cuma eskalator," tambahnya.

Tidak ada masukan lebih lanjut dari penumpang yang terbiasa menggunakan KRL untuk perjalanan sehari-hari tersebut.

Ia hanya berharap, jumlah kereta rute Rangkasbitung-Tanah Abang maupun sebaliknya, ditambah lebih banyak lagi.

"Apalagi di jam-jam sibuk itu parah banget sih, jam pulang kantor. Mungkin jadwal keretanya bisa ditambah lagi, mungkin tiap lima menit," pungkas dia.