Pentingnya Selalu Sedia APAR di Dalam Mobil
Kasus mobil terbakar di jalan raya maupun jalan tol sering terjadi dan kerugiannya tidak hanya sebatas pada hilangnya kendaraan, tetapi juga bisa mengancam keselamatan jiwa pengemudi serta penumpang
Dalam beberapa kejadian, api muncul secara tiba-tiba akibat adanya masalah pada sistem mobil yang tidak disadari pengemudi.
Sayangnya, tidak semua pengendara siap menghadapi situasi darurat seperti ini. Padahal, di detik-detik awal sebelum api membesar, alat pemadam api ringan (APAR) dapat menjadi penyelamat dan mencegah kebakaran meluas.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sebelum mobil terbakar biasanya akan mengeluarkan asap, bau hangus, atau percikan api.
Alat pemadam api ringan (APAR) terpasang di dalam mobil
Saat kondisi itu terjadi, Ia menyarankan pengemudi untuk tidak panik dan mengontrol emosi. Kemudian segera lakukan evakuasi pengemudi dan penumpang. Serta meminggirkan mobil ke bahu jalan bila memungkinkan.
“Setelah itu, segera lakukan evakuasi penumpang. Ambil APAR, yang tersedia dan semprotkan ke sumbernya (biasanya api di ruang mesin),” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Untuk penyemprotan, sebaiknya dimulai dari kolong mobil, karena api timbul oleh oksigen, pemantik atau pun bahan bakar, maka hilangkanlah salah satunya.
“Tapi kalau kobaran api sudah membesar, butuh tim pemadam kebakaran yang memiliki peralatan lebih memadai. Sebab kalau tidak segera ditangani, api pasti semakin besar karena banyak material mobil tidak tahan api,” ucap Sony.
Sony juga menjelaskan, APAR memang bukan alat utama tapi bisa menjadi alat pelengkap yang dibutuhkan untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran, atau bahkan menolong orang lain yang membutuhkan.
