Mitsubishi Destinator: SUV 7-Penumpang dengan Respons Positif

Mitsubishi mengatakan mendapat respons yang bagus dari masyarakat mengenai kehadiran SUV 7-penumpang baru, yaitu Mitsubishi Destinator.
Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Atsushi Kurita, menyatakan bahwa reaksi awal masyarakat terhadap Destinator terbilang sangat baik.
"Saya belum ada kesempatan berbicara langsung dengan konsumen, tetapi mengikuti website kami, kami menerima banyak reaksi dari konsumen. Lebih dari 70 persen reaksinya sangat positif, sekitar 23 persen netral. Komentar negatifnya sangat sedikit," ujar Kurita, akhir pekan lalu.
Mitsubishi Destinator
Meski harga resmi baru akan diumumkan pada 23 Juli 2025, Kurita menyebut antusiasme masyarakat menjadi sinyal awal bahwa produk ini mendapat tempat di hati calon konsumen.
"Saya rasa konsumen menerima konsep dari mobil kita. Kita masukkan banyak video ke medsos kita. Sangat tinggi dibandingkan model lain. Dari situ saya percaya kita bisa menerima reaksi positif dari pelanggan," ujarnya.
Destinator diposisikan sebagai SUV 7-penumpang yang mengisi celah antara Xpander Cross dan Pajero Sport.
Dengan karakter desain dan fitur yang lebih tangguh, Mitsubishi menyasar konsumen yang menginginkan SUV keluarga dengan tampilan sporty dan kabin lega, namun tetap terjangkau.
"Kami ingin menciptakan segmen baru dengan produk ini. Juga kami mau memenuhi kebutuhan. Kami mau bikin segmen baru," ujar Kurita.
Mitsubishi Destinator
Kurita pun berharap, respons positif ini akan berujung pada performa penjualan yang kuat di pasar domestik.
"Angkanya jauh lebih tinggi dari target kami, berkat tim kami, promosinya baik," katanya.
"Saya percaya kami bisa mencapai respons yang lebih tinggi dari pasar. Saya percaya penjualan akan baik, mulai 23 Juli. Saya percaya kita bisa mengumpulkan pemesanan dari konsumen," ujar Kurita.
Secara global, Mitsubishi menargetkan penjualan Destinator mencapai 50.000 unit per tahun.
Sementara untuk pasar Indonesia, targetnya sebesar 10.000 unit dalam periode Agustus 2024 hingga Maret 2025.