Top 6+ Klub yang Bisa Tampung Alexander Isak Musim Depan, Liverpool Belum Menyerah?

6 Klub yang Bisa Tampung Alexander Isak Musim Depan, Liverpool Belum Menyerah?, 1. Liverpool, 2. Arsenal, 3. Chelsea, 4. Manchester United, 5. Real Madrid, 6. Al-Hilal

Alexander Isak berpotensi memicu perang penawaran setelah memberi tahu Newcastle, bahwa ia ingin hengkang.

Penyerang 25 tahun itu sangat ingin meninggalkan Newcastle musim panas ini, setelah menolak prospek perpanjangan kontrak senilai 300.000 poundsterling (Rp 6,6 miliar) per minggu di Tyneside.

Pemain Swedia itu memilih untuk tidak ikut tur pramusim Newcastle di tengah spekulasi yang beredar. Namun, klub menyebutnya ia sedang mengalami cedera paha ringan.

Newcastle bersikeras, bahwa pemain bintang mereka tidak dijual. Namun, hal itu tidak menghentikan klub-klub lain untuk mengincar striker yang ingin hengkang tersebut.

Liverpool telah menyatakan minatnya untuk memecahkan rekor transfer Liga Inggris untuk merekrutnya di awal bursa transfer. Kemudian, mereka diperkirakan masih tertarik meskipun telah merekrut Hugo Ekitike.

Sementara itu, Arsenal termasuk di antara klub-klub yang diketahui telah mengagumi Isak sejak lama.

6 Klub yang Berpotensi Jadi Tujuan Alexander Isak Musim Depan

Alexander Isak minta hengkang dari Newcastle, 1. Liverpool, 2. Arsenal, 3. Chelsea, 4. Manchester United, 5. Real Madrid, 6. Al-Hilal
Alexander Isak minta hengkang dari Newcastle. Foto: Dok/Premier League

Mengutip dari SunSport, berikut ini adalah enam klub yang bisa jadi destinasi Alexander Isak:

1. Liverpool

Liverpool tampaknya menjadi klub yang paling mungkin menjadi tempat berlabuh bagi Isak jika ia dijual oleh Newcastle.

Meskipun telah menghabiskan hampir 300 juta poundsterling (Rp 6,6 miliar) untuk mendatangkan pemain baru musim panas ini, tetapi Liverpool masih tertarik untuk merekrut Isak.

Sebelumnya, The Reds telah menolak tawaran senilai 120 juta poundsterling (Rp 2,6 triliun) untuk mantan pemain Borussia Dortmund tersebut.

Lalu, perekrutan Ekitike tidak mengakhiri upaya mereka untuk mendapatkan Isak. Mereka juga bisa mengumpulkan dana transfer dengan mudah lewat penjualan Darwin Nunez dan Luis Diaz.

2. Arsenal

Mikel Arteta dikenal sebagai penggemar berat Isak, kemudian pemain asal Swedia itu merupakan target impian The Gunners untuk seorang striker musim panas ini.

Namun, Arsenal mengalihkan perhatian mereka ke Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon, setelah diberi tahu dengan tegas bahwa Isak tidak akan dijual.

Arsenal kini hampir menyelesaikan kesepakatan tersebut dengan biaya sekitar 54,8 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun) dengan tambahan 8,6 juta poundsterling (Rp 189 miliar).

Pemilik Arsenal harus mempertimbangkan apakah lebih penting untuk berjuang keras demi mengakhiri rentetan finis di posisi kedua, atau apakah mereka harus tetap berpegang pada rencana bisnisnya.

Alternatifnya, mereka bisa mendengarkan banyaknya penggemar yang meminta mereka untuk membatalkan tes medis Gyokeres dan mengandalkan Isak, meskipun itu mungkin bukan keputusan yang bagus.

3. Chelsea

Jika ada satu tim yang tampaknya tidak peduli dengan FFP, maka itu adalah Chelsea.

The Blues telah menerapkan sistem akuntansi kreatif dalam beberapa tahun terakhir untuk memberi mereka keleluasaan dalam hal pengeluaran.

Laporan menyebutkan, bahwa mereka masih memiliki ruang untuk belanja besar-besaran senilai 100 juta poundsterling (Rp 2,2 triliun) lagi musim panas ini.

The Independent melaporkan, bahwa Chelsea sedang memantau situasi Isak. Namun, mereka harus beralih dari target mereka saat ini, setelah dikaitkan dengan Xavi Simons dan Jorrel Hato.

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, telah mendatangkan dua striker baru, yaitu Liam Delap dan Joao Pedro.

Nicolas Jackson juga diperkirakan akan meninggalkan klub. Jika Chelsea bisa mendapatkan 80 juta poundsterling (Rp 1,7 triliun) dari penjualan pemain 24 tahun itu, maka Maresca memiliki lebih banyak uang untuk membeli Isak.

4. Manchester United

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim berharap, bisa menambah striker ke dalam skuadnya sebelum musim baru dimulai.

Isak akan menjadi tambahan impian bagi United di lini depan, setelah gagal mendatangkan Viktor Gyokeres dan Hugo Ekitike.

Namun, ada dua masalah besar yang akan menghalangi potensi kepindahannya ke Old Trafford.

Pertama, Amorim sudah menguras kantong klub musim panas ini dengan anggaran minim untuk Setan Merah.

Namun, hal itu bisa berubah jika mereka mampu melepas pemain yang tidak produktif, seperti Alejandro Garnacho, Antony, dan Jadon Sancho dengan harga yang cukup besar.

Masalah kedua adalah minimnya kesempatan bermain di kompetisi Eropa. Isak tidak hanya akan kehilangan kesempatan bermain di Liga Champions dengan meninggalkan Newcastle, tetapi juga akan absen di kompetisi Eropa musim depan.

5. Real Madrid

Jika Isak mengincar kompetisi Eropa dan klub papan atas, maka bisa berlabuh ke Real Madrid.

Isak bisa bergabung dengan Los Blancos untuk mewujudkan impiannya. Raksasa La Liga masih tanpa striker murni di lini depan mereka, karena mengandalkan Kylian Mbappe dan Vinicius Junior.

Mbappe juga baru saja mengenakan nomor punggung 10, setelah Luka Modric hengkang dari Bernabeu. Jadi, nomor punggung 9 tersedia untuk striker baru.

Baru-baru ini, Real Madrid beralih dari model perekrutan berbiaya tinggi ke pendekatan yang lebih hemat dalam merekrut pemain saat kontraknya berakhir.

Mereka sudah menggunakan konsep tersebut saat mendatangkan Trent Alexander-Arnold dan Kylian Mbappe. Namun, mereka tidak akan bisa berhemat dalam merekrut Isak, yang masih memiliki sisa kontrak tiga tahun lagi di Newcastle.

6. Al-Hilal

Berbagai laporan mengungkapkan, bahwa klub-klub di Arab Saudi sedang memantau situasi Alexander Isak. Lalu, Al-Hilal termasuk di antara yang dibahas.

Bisa dibayangkan bahwa tawaran senilai 150 juta poundsterling (Rp 3,3 triliun) bukanlah masalah bagi para pemain Arab Saudi, yang sebelumnya telah mengajukan tawaran lebih dari 250 juta poundsterling (Rp 5,5 triliun).

Namun, kepindahannya ke Timur Tengah mungkin akan mengejutkan beberapa pihak, karena Al-Hilal dimiliki oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF), yakni pemilik yang sama dengan Newcastle.

Namun, masih harus dilihat apakah Isak ingin pergi ke Arab Saudi di puncak kariernya, kemudian meninggalkan sepak bola Eropa dan Premier League.

Meskipun statusnya semakin berkembang di dunia sepak bola dan sukses di Piala Dunia Antarklub, Liga Pro Saudi masih dianggap oleh sebagian besar orang sebagai liga-liga top Eropa yang lebih rendah. (sof)