BPOM Kunjungi Pabrik Paragon, Cek Kualitas Produk Kecantikan Lokal Berbasis Sains

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM) Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D meninjau fasilitas produksi produk kecantikan dan skincare dalam kunjungannya ke pabrik dan pusat riset PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (30/7/2025).
"Kami ingin melihat pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi, sesuai dengan tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi) kami, sesuai dengan undang-undang, dan sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang kami," kata Taruna kepada wartawan di lokasi, Rabu (30/7/2025).
BPOM kunjungi pabrik Paragon
Agenda rutin untuk meninjau kelaikan pabrik
Kunjungan dari BPOM ini merupakan kegiatan rutin, selaku badan yang memberikan sertifikat pembuatan produk, distribusi, dan nomor izin edar sebuah produk kecantikan di Indonesia.
Melalui kunjungan tersebut, pihak BPOM bisa memastikan apakah suatu pabrik masih laik atau tidak untuk lanjut memproduksi produk kecantikan dan skincare.
"Nah, apa yang kami dapatkan di sini sesuai. Kepastian tentang jaminan keamanan, kepastian tentang efikasi, dan kepastian tentang kualitas. Itu telah dijalankan dengan baik. Itu yang kami temukan," ucap Taruna.
Sementara itu, Vice President of Research & Development dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK menuturkan, kunjungan BPOM merupakan bentuk kepercayaan negara terhadap kontribusi ParagonCorp pada industri produk kecantikan dan skincare lokal.
"Bagi kami, kolaborasi dengan regulator adalah fondasi penting untuk terus menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga aman dan bertanggung jawab bagi konsumen," ucap Sari.
Soroti inovasi berbasis riset
Meninjau proses fasilitas Research & Development
Vice President of Research & Development dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK saat ditemui di PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Taruna juga menyoroti inovasi berbasis riset yang dilakukan oleh ParagonCorp.
Ia meninjau proses produksi, fasilitas Research & Development Paragon, dan menyaksikan pendekatan berbasis teknologi dan data yang diterapkan untuk mengembangkan produk, serta aktivitas bisnis digital seperti live streaming.
Taruna juga melihat berbagai poster hasil penelitian yang merupakan pencapaian dari beragam riset dari tim ilmuwan Paragon.
Bahkan, ia berkesempatan untuk mencoba salah satu teknologi pengukuran kondisi kulit yang digunakan dalam proses pengembangan produk Paragon.
Menurut Taruna, pengalaman tersebut menunjukkan, riset ilmiah dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan konsumen merupakan dasar utama inovasi yang dilakukan.
"ParagonCorp merupakan contoh nyata industri kosmetik nasional yang tumbuh dengan mengedepankan inovasi, riset, dan kepatuhan terhadap regulasi," tutur Taruna.
Mario Kristiono, dr. Riris Asti Respati, Sp.DVE, Tasya Farasya, Arum Pratiwi, dalam acara grand launching Wardah Skinverse Clinic 2025, di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (21/7/2025).
Menurutnya, kunjungan ini menjadi refleksi dari komitmen bersama untuk membangun ekosistem industri kosmetik nasional yang kompetitif, berbasis inovasi, dan menjunjung tinggi prinsip Good Manufacturing Practices (GMP), serta transparansi terhadap pengawasan publik.
Untuk diketahui, ParagonCorp menaungi beragam merek ternama, di antaranya Wardah, Make Over, Kahf, OMG, dan Emina.
Didukung oleh lebih dari 300 ilmuwan di bidang riset dan pengembangan, Paragon terus menghadirkan berbagai produk yang relevan bagi konsumen Indonesia dan global.
Sebagai wujud nyata dari inovasi berbasis riset dan teknologi, salah satu merek yaitu Wardah, saat ini sedang menghadirkan SKINVERSE sampai Minggu (3/8/2025). Acara ini terbuka untuk publik.
Adapun SKINVERSE adalah pengalaman interaktif yang memungkinkan masyarakat mencoba langsung teknologi analisis kulit, dan solusi perawatan berbasis sains.