BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik, Termasuk 4 Milik Doktif, Ini Daftarnya

kosmetik, BPOM, produk kosmetik, produk kosmetik berbahaya BPOM, produk kosmetik berbahaya, Doktif, BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik, Termasuk 4 Milik Doktif, Ini Daftarnya, Respons Doktif: Tidak Ada Kandungan Berbahaya, Daftar Lengkap 21 Produk Kosmetik yang Dicabut Izin Edarnya, Risiko Kesehatan dari Kosmetik Tidak Sesuai Komposisi, BPOM: Pengawasan Akan Ditingkatkan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencabut izin edar 21 produk kosmetik yang terbukti memiliki komposisi bahan berbeda dari data yang terdaftar saat pendaftaran, termasuk empat produk skincare milik Dokter Samira atau yang akrab disapa Doktif.

Langkah ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih teliti memilih produk perawatan kulit.

Empat produk milik Doktif yang dicabut izin edarnya antara lain AAC Face Tonic AHA, AAC Day Cream with Brightener, AAC S B Oily, dan Amiraderm Glowing Night Cream Series.

BPOM menjelaskan, pencabutan dilakukan karena komposisi bahan yang digunakan tidak sesuai dengan data notifikasi saat pengajuan izin. Selain itu, informasi pada kemasan produk juga tidak selaras dengan data yang disampaikan ke BPOM.

“BPOM kembali menemukan kosmetik tidak sesuai ketentuan di Indonesia. Kali ini pelanggarannya adalah komposisi yang tidak sesuai dengan yang tercantum pada kemasan,” tulis BPOM dalam akun Instagram resminya, Kamis (7/8/2025).

Langkah ini diambil sesuai ketentuan Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.

Respons Doktif: Tidak Ada Kandungan Berbahaya

Menanggapi keputusan BPOM, Doktif menegaskan produknya tidak mengandung zat berbahaya.

"Enggak ada kandungan berbahaya, jangan dipelintir. Tidak pernah Doktif jual produk dengan kandungan berbahaya," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Doktif mengaku tidak keberatan dengan pencabutan izin tersebut dan justru mengapresiasi langkah BPOM.

"Itu membuktikan BPOM tidak pilih kasih. Doktif bangga banget," tambahnya.

Daftar Lengkap 21 Produk Kosmetik yang Dicabut Izin Edarnya

BPOM mencabut izin edar 21 produk kosmetik karena komposisi bahan baku yang digunakan tidak sesuai dengan data notifikasi saat pendaftaran. Pelanggaran meliputi perbedaan jenis dan/atau kadar bahan baku yang digunakan dalam produksi.

Berikut daftar lengkapnya:

1. AAC Face Tonic AHA – NA 1823120265

Jenis dan/atau kadar bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

2. AAC Day Cream with Brightener – NA 18210104294

Kadar bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

3. AAC S B Oily – JA 18241700403

Kadar bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

4. Amiraderm Glowing Night Cream Series – NA 18210101701

Kadar bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

5. DR. LANE Face Toner For Acne Prone Skin – NA 18241202620

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

6. DR. LANE Reti-Lane Whitening Serum – NA 18231903121

Jenis dan/atau kadar bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

7. DR. LANE Soft Peeling – NA 18230200734

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

8. BRIGHT & ROSE COSMETICS Matte Lip Cream 01 – NA 18231300458

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

9. EUROMEDICA Todd Oldham Spring Silk Tree Bergamot Eau de Toilette – NA 18210602389

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

10. GEN3 Vit C Brightening Serum – NA 18221901493

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

11. METARA Fun Matte Summer Mid Lip Cream 08 Salvia – NA 18241302114

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

12. TERATU BEAUTY Miracle Duo Antiperspirant Spray – NA 18220900041

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

13. MECO Cleansing Milk Citrus – NA 18201200336

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

14. MECO Cleansing Milk Rose – NA 18201200342

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

15. MECO Cleansing Milk Cucumber – NA 18201200340

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

16. MECO Beauty Lotion – NA 18150100022

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

17. MECO Lightening – NA 18190125104

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

18. MECO Pearl Cream – NA 18190125103

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

19. MECO Face Toner Citrus – NA 18201200337

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

20. MECO Face Toner Rose – NA 18201200339

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

21. MECO Face Toner Cucumber – NA 18201200338

Jenis bahan baku berbeda dengan data notifikasi.

BPOM memastikan bahwa seluruh nomor izin edar dari produk-produk ini telah dibatalkan, dan memerintahkan penarikan serta pemusnahan produk dari pasaran.

Risiko Kesehatan dari Kosmetik Tidak Sesuai Komposisi

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dr. Hanny Nilasari, Sp.DVE, mengingatkan bahwa penggunaan kosmetik yang tidak aman bisa berdampak serius pada kesehatan kulit.

“Efek samping yang akan terjadi antara lain kelainan kulit yang semakin luas, iritasi berat, hingga risiko infeksi,” jelasnya, Jumat (8/8/2025).

Menurut dr. Hanny, dalam jangka panjang penggunaan bahan seperti merkuri, hidrokuinon, atau asam retinoat tanpa pengawasan medis bisa menyebabkan atrofi kulit—kondisi penipisan kulit yang membuatnya rapuh dan mudah iritasi.

Masyarakat diimbau untuk memeriksa label komposisi dengan cermat dan menghindari produk yang mengandung bahan berisiko tanpa pengawasan dokter.

BPOM: Pengawasan Akan Ditingkatkan

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap peredaran kosmetik.

“Belakangan ini merebak kosmetik dengan komposisi yang tidak sesuai kemasan. Kami lakukan intensifikasi pengawasan untuk menindaklanjutinya,” kata Taruna.

Ia mengingatkan produsen untuk mematuhi pedoman Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB), termasuk memastikan setiap batch produk diproduksi sesuai formula yang telah disetujui dalam notifikasi.

Sebagai Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan "Reaksi Doktif Saat Izin Edar 4 Produk Kecantikannya Dicabut BPOM" 

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!