Ruben Amorim Ingin 20 Tahun bersama Manchester United

Ruben Amorim, Manchester United, Premier League, Man United, Liga Inggris, Piala Liga Inggris, Tottenham Hotspur, piala liga inggris, Ruben Amorim Ingin 20 Tahun bersama Manchester United

Ruben Amorim memiliki ambisi untuk terus melatih Manchester United hingga ia memasuki usia lanjut. Ia ingin tinggal 20 tahun lagi bersama MU.

Setelah menerima tantangan besar untuk menukangi Setan Merah, Amorim menghadapi masa sulit dengan hasil yang kurang memuaskan di Premier League musim lalu.

Setan Merah, julukan Man United, finis di posisi ke-15 dalam klasemen Liga Inggris di akhir musim 2024-2025.

Man United arahan Amorim tidak berhasil meraih trofi di Piala Liga Inggris maupun Piala FA. Sementara itu di final Liga Europa 2024-2025, MU kalah dari Tottenham Hotspur.

Meski demikian, Amorim tetap optimis dan percaya diri untuk menghadapi kalender 2025-2026, yang akan menjadi musim penuhnya di klub MU.

Pria yang berasal dari Lisbon ini menyatakan keyakinannya untuk tidak dipecat dan berharap dapat melatih United selama dua dekade ke depan.

"Iya, saya ingin bertahan," ujarnya kepada Sky Sports.

"Saya mau bertahan dalam 20 tahun, itu tujuan saya dan saya benar-benar memercayainya."

Amorim merasa bahwa keberuntungannya akan datang pada momen tertentu selama karier manajerialnya.

Dia mengingat pengalamannya di Sporting CP, di mana ia awalnya diragukan tetapi mampu memberikan lima gelar dalam empat tahun.

"Jika Anda ingat, Sporting merupakan hal yang sama," jelasnya.

"Mereka bilang bahwa saya akan dipecat setelah tiga bulan."

"Mereka juga mengatakan saya hanya punya peluang tiga persen untuk memenangi gelar bersama Sporting. Sekarang pun sama," tambahnya.

Sejak berakhirnya era Sir Alex Ferguson, tidak ada pelatih permanen di Manchester United yang bertahan lebih dari dua tahun.

David Moyes hanya bertahan selama satu tahun, diikuti oleh Louis van Gaal yang dipecat setelah dua tahun.

Jose Mourinho juga hanya mampu bertahan selama dua tahun, sedangkan Ole Gunnar Solskjaer yang awalnya menjadi caretaker diangkat menjadi pelatih permanen, namun didepak dua tahun kemudian.

Erik ten Hag juga mengalami siklus yang sama, hanya bertahan dari tahun 2022 hingga 2024.