Manchester United Kasih Ultimatum ke Antony, Pilih Dijual atau 'Membusuk' di Bangku Cadangan
Manchester United dikabarkan telah memberikan ultimatum kepada Antony terkait upayanya untuk melepas pemain Brasil itu musim panas ini.
Antony tidak lagi masuk dalam rencana Ruben Amorim, setelah gagal tampil mengesankan sejak bergabung dari Ajax pada 2022 lalu.
Kegagalannya di Old Trafford membuatnya dipinjamkan ke Real Betis selama paruh kedua musim lalu. Saat dipinjamkan, ia kembali ke performa terbaiknya sebagai salah satu pemain bintang Real Betis.
Sejak saat itu, Betis ingin merekrut kembali pemain sayap yang lincah tersebut. Namun, mereka tampaknya tidak memiliki dana untuk mempermanenkannya dengan harga yang diminta Setan Merah.
Laporan di Spanyol menyebutkan, bahwa Antony juga ingin kembali ke Betis. Sayangnya, klub La Liga tersebut hanya membahas gagasan peminjaman, bukan transfer permanen.
Menurut laporan media Spanyol, Al Final de la Palmera, hal itu membuat Manchester United memberikan ultimatum ke Antony agar ia tidak menunggu hingga akhir bursa transfer untuk memaksakan peminjaman.
Setan Merah, yang lebih memilih penjualan permanen, dikabarkan telah memberi tahu Antony bahwa ia harus menerima salah satu tawaran permanen dari klub lain sebelum Premier League dimulai akhir pekan ini.
Jika tidak menerima tawaran tersebut, maka ia terancam duduk di bangku cadangan hingga Januari 2026.
Antony telah dikaitkan dengan sejumlah klub musim panas ini, termasuk kemungkinan bereuni dengan Erik ten Hag di Bayer Leverkusen.
Situasi tersebut juga sama seperti yang dialami pemain sayap Argentina, Alejandro Garnacho.
Pemain 21 tahun itu telah dibekukan oleh Ruben Amorim saat ia mencoba memaksakan kepindahan ke rival Premier League, Chelsea.
Pakar transfer Fabrizio Romano telah mengungkapkan, bahwa Garnacho siap untuk bertahan di Old Trafford dan tidak bermain jika tidak bisa pindah ke Stamford Bridge.
"Pesan yang datang dari sang pemain adalah, Chelsea atau tidak sama sekali. Chelsea atau saya tetap di sini dan saya tidak akan bermain sepak bola selama enam atau 12 bulan ke depan, kata Fabrizio. (sof)
