WhatsApp Kini Peringatkan Pengguna Sebelum Masuk Grup Tak Dikenal

Aplikasi pesan instan WhatsApp (WA) merilis fitur baru untuk membuat penggunanya aman dari ancaman scam. Fitur terbaru yang diperkenalkan pada Selasa (5/8/2025) adalah Safety Overview.
Fitur ini akan melindungi pengguna ketika dimasukkan ke dalam sebuah grup oleh orang tidak dikenal, atau oleh akun yang nomor kontaknya tidak ada di ponsel pengguna.
Ketika masuk dalam grup tidak dikenal, pengguna akan diberikan ringkasan informasi terkait grup tersebut.
Jika dibayangkan, fitur ini merupakan pengembangan dari Context Card yang diperkenalkan tahun lalu.
Fitur ini memungkinkan pengguna melihat ringkasan informasi terkait grup, tapi, informasi ini hanya bisa dilihat ketika pengguna masuk dan melihat percakapan yang ada dalam grup.
Sementara fitur Safety Overview yang baru ini akan menampilkan informasi langsung dan tombol keluar dari grup, sebelum pengguna melihat percakapan yang ada dalam grup WA tersebut.
Haman ini juga menampilkan informasi terkait pengguna yang mengundang ke dalam grup WA, jumlah anggota grup yang hendak dimasuki dan siapa saja teman yang ada di dalamnya, hingga kapan grup tersebut dibuat.
Pengguna juga akan bisa melihat peringatan soal risiko penipuan digital, panduan untuk mengatur siapa saja orang yang bisa mengundang ke dalam grup WA, hingga mengintip isi percakapan dalam grup tersebut untuk berjaga-jaga.
Nah, apabila pengguna merasa curiga, mereka bisa langsung memilih keluar dari grup tanpa perlu melihat isi percakapan, sehingga pengguna tetap aman.
Saat ini, fitur Safety Overview sedang digelontorkan ke pengguna WhatsApp secara global. Artinya, beberapa pengguna mungkin sudah kebagian fitur ini, dan beberapa lainnya mungkin belum kebagian.
Belum muncul di Indonesia
Pantauan KompasTekno, fitur ini belum muncul di Indonesia. Kami mencoba memasukkan salah satu nomor ke grup menggunakan nomor lain yang tidak kami simpan. Hasilnya, Safety Overview masih belum tampak dan kemungkinan masih digelontorkan secara bertahap.
WhatsApp terus perkuat keamanan
Ilustrasi fitur Context Card di WhatsApp.
Selain Safety Overview, WhatsApp juga sedang menguji fitur tambahan untuk mencegah penipuan digital di platform percakapan tersebut.
Salah satu yang tengah diuji adalah peringatan kepada pengguna agar "berpikir ulang" sebelum memulai obrolan dengan orang yang bukan kontak, serta menampilkan informasi kontekstual tambahan tentang siapa yang mereka ajak bicara.
Adapun semua fitur keamanan ini hadir sebagai upaya WhatsApp untuk mencegah penipuan atau scam yang kini marak terjadi di internet.
Menurut survei Pew Research Center, sebanyak 73 persen orang dewasa di Amerika Serikat (AS) pernah mengalami upaya penipuan digital.
Untuk memberantas scam, induk WhatsApp, Meta belakangan rutin melakukan investigasi terkait penipuan online. Pada Juni lalu, Meta dan OpenAI sempat bekerja sama membongkar jaringan penipuan yang beroperasi dari Kamboja.
Jaringan ini menggunakan teknologi AI seperti ChatGPT untuk membuat pesan yang memikat calon korban agar bergabung dalam grup WhatsApp dengan janji pekerjaan.
Setelahnya, korban diarahkan ke Telegram dan diminta melakukan tugas-tugas seperti menyukai video di TikTok sebagai langkah awal.
Pada awalnya, mereka mendapatkan imbalan sebagai hadiah dari tugas yang diselesaikan. Namun seiring berjalannya waktu, mereka disuruh untuk untuk menyetor uang ke rekening penipu supaya dapat "tugas lanjutan".
Direktur Urusan Eksternal WhatsApp, Clair Deevy mengatakan para pelaku sebenarnya cukup pintar untuk memanfaatkan banyak platform guna menyamarkan jejak.
"Tetapi, ini juga justru membuat mereka lebih mudah terdeteksi oleh sistem keamanan lintas platform yang kami miliki," pungkas Clair, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (6/8/2025).