Legenda AC Milan yang Menjadi Panutan bagi Ardon Jashari

Pemain baru AC Milan, Ardon Jashari mengutarakan legenda Rossoneri mana mana yang menjadi role model alias panutannya dalam membentuk permainan.
Raksasa Liga Italia AC Milan resmi mengumumkan perekrutan gelandang Swiss, Ardon Jashari, pada Rabu (6/8/2025).
Pemain berusia 23 tahun itu digaet dari Club Brugge dengan mahar total 37 juta euro atau sekitar Rp705,5 miliar, dan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun hingga 2030.
Jashari akan mengenakan nomor punggung 30 di San Siro. Transfer ini disebut tidak lepas dari peran penting Zlatan Ibrahimovic, yang kini menjabat sebagai penasihat senior di klub.
Dalam wawancara perdana bersama kanal resmi AC Milan, Jashari mengungkapkan keyakinannya untuk berkontribusi di tim.
“Saya pikir saya bisa memberi dampak besar secara fisik. Saya akan membantu tim baik dalam menyerang maupun bertahan. Saya akan mencoba memberikan umpan terakhir dan membantu rekan setim mencetak gol,” kata Jashari.
Pemain kelahiran 30 Juni 2002 itu juga menyebut dua legenda sepak bola Italia sebagai inspirasinya.
“Mudah saja: Roberto Baggio dan Andrea Pirlo. Saya sangat menyukai cara mereka bermain; mereka teknis, kuat, kreatif dengan umpan akhir. Itulah yang saya coba lakukan,” ujarnya.
Soroti Kehadiran Luka Modric
Selain itu, Jashari menyoroti keberadaan Luka Modric, yang musim ini bergabung dengan Milan setelah meninggalkan Real Madrid.
Bagi Jashari, bermain bersama peraih banyak gelar internasional tersebut adalah kesempatan berharga.
“Dia fantastis. Perjalanan saya di Milan dimulai bersama pemain luar biasa yang sudah memenangkan begitu banyak gelar," ujar pemain timnas Swiss ini.
"Saya ingin belajar segalanya darinya dan mendengar semua nasihatnya, baik di dalam maupun luar lapangan,” ucapnya.
Kehadiran Jashari menambah opsi di lini tengah Rossoneri, yang kini memiliki kombinasi pemain muda dan senior berpengalaman.
Milan berharap perekrutan ini dapat memperkuat ambisi mereka bersaing di Serie A dan kompetisi Eropa musim 2025-2026.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!