Perubahan Terbesar AC Milan sejak Allegri Datang Kembali
Kedatangan kembali Massimiliano Allegri ke bangku pelatih AC Milan setelah 11 tahun menghadirkan perubahan. Ada satu yang paling mencolok.
Rombongan AC Milan racikan Massimiliano Allegri kini tengah menggembleng diri dalam masa pramusim di Singapura.
Di Singapura, AC Milan dijadwalkan melakoni partai uji coba melawan raksasa Premier League, Arsenal.
Pertemuan AC Milan vs Arsenal bakal diselenggarakan di National Stadium, Singapura, Rabu (23/3/2025) pukul 19.30 waktu setempat atau 18.30 WIB.
Jelang pertandingan itu, AC Milan serius mempersiapkan diri di Bishan Stadium, Singapura, pada Selasa (22/7/2025).
"Cukup panas di sini. Kami perlu membiasakan diri dan kami akan baik-baik saja," ujar personel AC Milan, Filippo Terracciano, kepada awak media termasuk KOMPAS.com di Stadion Bishan.
Filippo Terracciano berbicara dengan media usai berlatih di Stadion Bishan Singapura pada Selasa (22/7/2025) jelang laga pramusim melawan Arsenal.
Dalam sesi latihan tersebut, Allegri sempat membagi skuadnya ke dalam dua tim. Tim berompi putih mengejar bola, sementara tim dengan rompi hitam mencoba membangun serangan dari bawah.
Allegri tampak serius membenahi pola permainan timnya menjelang musim baru.
"Saya pikir perubahan terbesar ada dalam fase bertahan sebab kami semua tahu betapa pentingnya."
"Anda menunjukkan solidaritas kepada tim jadi ini akan jadi perubahan terbesar dalam 20 hari latihan," tutur Filippo Terracciano soal perubahan yang dibawa oleh Allegri.
Allegri kembali setelah 11 tahun. Ya, sebelum ini, ia pernah membesut Milan pada kurun 2010-2014.
Pria yang biasa disapa Max itu berjasa atas gelar scudetto ke-18 AC Milan pada 2010-2011.
Pertahanan menjadi salah satu fokus Allegri untuk membangun fondasi kuat di AC Milan racikannya.
"Saya katakan fase defensif begitu penting bukan hanya sebagai tim tapi juga sebagai individu," kata Terracciano menjawab pertanyaan KOMPAS.com.
"Dia percaya jika kami setiap dari kami memberikan yang terbaik secara individu, maka ketika bersama kami akan jadi jauh lebih baik," tutur eks pemain Hellas Verona yang bisa mentas sebagai bek sayap atau gelandang itu.
