Pioli Ajarkan Ilmu Ronaldo di Fiorentina, Peringatkan AC Milan

Fiorentina, Cristiano Ronaldo, AC Milan, Serie A, fiorentina, Liga Italia, massimiliano allegri, serie a, Stefano Pioli, cristiano ronaldo, Pioli Ajarkan Ilmu Ronaldo di Fiorentina, Peringatkan AC Milan

 Pelatih anyar Fiorentina, Stefao Pioli, mengajarkan ilmu dari Cristiano Ronaldo. Ia juga memberi peringatan kepada eks timnya, AC Milan.

Pioli kembali ke Stadio Artemio Franchi untuk menjalani periode kedua sebagai pelatih. Ia diperkenalkan dalam konferensi pers pada hari Rabu (16/7/2025).

"Pengalaman yang saya miliki sejauh ini telah membawa saya ke puncak karier saya," ujar Pioli melalui TMW.

"Saya tahu ada banyak harapan di sini, tetapi saya sudah merasakan sesuatu yang luar biasa karena saya menemukan banyak kedalaman manusia di samping salah satu pusat pelatihan terindah yang pernah saya lihat. Saya merasa siap untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa."

Pioli adalah pelatih Fiorentina ketika Davide Astori meninggal secara tragis dalam tidurnya pada 4 Maret 2018, pada usia 31 tahun, sebelum pertandingan Serie A melawan Udinese.

Fiorentina masih mengenang mantan kapten mereka itu sebelum melakoni setiap pertandingan kandang dengan menyerukan nama Astori di susunan starting XI.

"Dia jelas memiliki dampak yang signifikan dalam hidup profesional dan pribadi saya," kata Pioli soal Astori.

"Saya masih merasakannya, dan itu tidak akan pernah berubah. Jika kami bisa mengambil langkah maju yang sama sebagai tim, kami bahkan bisa memenangkan Scudetto."

Pioli telah mencapai kesepakatan dengan Fiorentina pada awal Juni, tetapi membutuhkan lebih dari sebulan untuk mengakhiri kontraknya dengan Al Hilal, tempat dia melatih Cristiano Ronaldo.

"Saya selalu ingin kembali. Satu telepon sudah cukup. Itu adalah sebulan yang penuh kecemasan, tetapi tetap sangat positif," kata Pioli.

"Merupakan kehormatan untuk melatihnya (Cristiano Ronaldo). Dia lebih dari sekadar juara," lanjutnya.

"Anda tidak akan tahu apa yang ada di balik sosoknya. Saya berbagi manajemen dengannya. Dia adalah profesional yang luar biasa, dan dia terobsesi untuk bermain dan mencetak gol. Dia menjalani setiap hari untuk siap menghadapi pertandingan berikutnya. Itulah jenis determinasi yang perlu kami miliki."

Pioli akan melatih Moise Kean pada musim 2025-26. Penyerang asal Italia ini adalah pencetak gol terbanyak kedua Serie A pada 2024-25.

Klausul pelepasannya senilai 52 juta euro telah kedaluwarsa pada 15 Juli 2025 silam.

"Saya telah berbicara dengan Moise selama periode ini, tetapi saya tidak tahu apakah saya berpengaruh pada keputusannya untuk bertahan. Dia sangat berterima kasih kepada Florence. Saya melihatnya tenang dan ingin bekerja dalam beberapa hari ini. Dia adalah pemain yang sangat kuat," ujarnya.

Pilihan Pioli di lini serang kian banyak seiring kedatangan Edin Dzeko dipermanenkannya Albert Gudmundsson, yang musim lalu membela Fiorentina sebagai pinjaman dari Genoa.

"Kami tidak akan selalu sama, tetapi idenya adalah mengajak mereka bermain bersama," jawab Pioli.

"Banyak yang akan tergantung pada kemampuan mereka untuk bekerja sama. Saya akan mengulanginya, semakin banyak pemain berkualitas yang kita miliki, semakin besar peluang kami untuk menang.

"Kami tidak boleh fokus hanya pada satu peran atau posisi. Gudmundsson adalah pemain dengan kualitas, kecerdasan besar, dan keinginan untuk memberikan dampak."

"Dia menawarkan banyak solusi dalam serangan, dan saya mengandalkannya. (Jacopo) Fazzini memiliki sifat serupa. Yang terpenting adalah memiliki pemain dengan kualitas, kecepatan, dan sulit ditebak. Ketidakpastian adalah kunci untuk mengalahkan lawan."

Pioli mengonfirmasi bahwa Luca Ranieri akan menjadi kapten Fiorentina untuk musim depan dan tampak yakin bahwa timnya akan bersaing untuk posisi empat besar di Liga Italia 2025-2026.

Ia pun memberikan peringatan untuk AC Milan yang merupakan eks klub besutannya. Pelatih baru Milan, Massimiliano Allegri, tidak menganggap Fiorentina sebagai kandidat peraih tiket Liga Champions.

"Ini bukan Pioli melawan Allegri atau Conte. Ini Fiorentina melawan Napoli, Milan, dan lainnya," ujarnya.

"Kami memiliki semangat di dalam diri kami. Saya bisa saja tetap di tempat saya dan menjadi salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia."

"Jika Fiorentina ingin menjadi yang terbaik, kami perlu membuktikannya. Allegri tidak memasukkan kami di antara pesaing Liga Champions. Saya sudah menuliskannya di papan," tutur Pioli.