Kondisi Terbaru Mierza Firjatullah Usai Terjatuh ke Parit Stadion

Penyerang Timnas U17 Indonesia, Mierza Firjatullah, mengalami insiden terjatuh dari parit setelah merayakan gol yang dicetaknya untuk Garuda Muda melawan Tajikistan.
Pelatih Timnas U17 Indonesia, Nova Arianto, memberikan informasi terkini mengenai keadaan pemain muda yang berasal dari Asiana Soccer School ini.
Pertandingan Timnas U17 Indonesia vs Tajikistan merupakan laga pertama Piala Kemerdekaan 2025di Stadion Utama Sumatera Utara (SUSU), Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (12/8/2025).
Dalam pertandingan tersebut, timnas U17 Indonesia berhasil meraih hasil imbang 2-2 melawan Tajikistan dengan dua gol yang dicetak oleh Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto.
Suatu momen penting terjadi ketika Mierza Firjatullah berhasil menjebol gawang Tajikistan di babak pertama.
Pemain yang mengenakan nomor punggung 10 tersebut berlari merayakan golnya ke arah suporter yang berada di tribun Selatan, yang merupakan markas Ultras Garuda.
Namun, saat melintas pagar pembatas suporter, ia tidak menyadari bahwa parit yang membatasi tribun dengan lapangan cukup curam.
Mierza terjatuh dari ketinggian sekitar 2 meter, yang membuatnya terkejut dan langsung duduk sejenak sebelum berdiri kembali.
Sementara itu, rekan-rekannya melihatnya dari atas dan khawatir akan kondisinya.
Setelah itu, Mierza melanjutkan selebrasi golnya bersama para suporter.
Dia kemudian diganti pada babak kedua setelah mengalami cedera akibat berbenturan dengan pemain Tajikistan.
Menanggapi kondisi terkini Mierza, Nova Arianto menyatakan bahwa dia dalam keadaan baik. Tidak ada cedera serius yang dialami oleh pemain berusia 16 tahun tersebut.
"Puji Tuhan semuanya baik-baik saja, termasuk Mierza Firjatullah," ujar Nova Arianto saat dihubungi pada Rabu (13/8/2025).
Timnas U17 Indonesia masih memiliki perjalanan panjang di Piala Kemerdekaan 2025, dengan pertandingan selanjutnya menghadapi Uzbekistan pada Jumat (15/8/2025).
Uzbekistan sebelumnya kalah 1-5 dari Mali sebelum bertemu timnas U-17 Indonesia.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!