Timnas U17 Indonesia Vs Tajikistan: Momen Garuda Nusantara Tambah Pengalaman
Timnas U17 Indonesia menatap laga perdana Piala Kemerdekaan 2025 melawan Tajikistan dengan optimisme tinggi.
Partai Timnas U17 Indonesia vs Tajikistan bakal digelar di Stadion Utama Sumatra Utara, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (12/8/2025) malam pukul 19.30 WIB.
Laga ini menjadi ujian awal sebelum tim asuhan pelatih Nova Arianto mengarungi Piala Dunia U17 2025 Qatar.
Piala Kemerdekaan 2025 menghadirkan empat peserta Piala Dunia U17 Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah akan menjamu Uzbekistan, Mali, dan Tajikistan.
Uzbekistan merupakan juara Piala Asia U17 2025, sedangkan Mali adalah tim peringkat tiga Piala Dunia U17 2023.
Sementara, Tajikistan merupakan perempatfinalis Piala Asia U17 2025.
Fokus Kepada Pengalaman
Pemain Timnas U17 Indonesia, Putu Panji Apriawan, memastikan kondisi tim berada pada level terbaik.
“Persiapan kami sejauh ini cukup baik. Waktu itu kami ada persiapan di Bali awal Agustus, dan sampai di sini kondisi tim sangat baik dan siap untuk pertandingan,” ujar pemain Bali United itu, sesuai dengan rekaman suara yang diterima Kompas.com.
“Target sih bisa berkembang ya di Piala Kemerdekaan ini, apalagi lawan-lawan kita kelas dunia ada Mali, ada Uzbekistan yang kemarin juara."
"Saya dan teman-teman ingin berkembang supaya ke depannya bisa bermain di Piala Dunia dan mempersiapkan diri,” imbuhnya.
Tak Melulu soal Hasil Akhir
Sementara itu pelatih kepala Timnas U17 Indonesia, Nova Arianto, mengatakan timnya telah menjalani program latihan intensif.
Ia tidak mau membebani tim dengan target tertentu di Piala Kemerdekaan 2025 ini.
“Untuk pertandingan besok kami sudah memberikan persiapan maksimal dari Bali, lalu tiga hari latihan di Medan. Semua pemain siap dan semoga bisa tampil maksimal besok,” kata pelatih asal Semarang itu.
“Saya jujur tidak memberikan target apa pun kepada pemain, karena saya ingin mereka berkembang dan mendapatkan pengalaman luar biasa."
"Situasinya sekarang berbeda level, karena lawan kami berada di level dunia,” imbuhnya.
Ia menyadari kualitas lawan di turnamen ini sangat tinggi. Sehingga, ini jadi kesempatan bagus mengukur kesiapan tim jelang Piala Dunia U17 2025.
“Turnamen ini menjadi persiapan awal menuju Piala Dunia, sehingga bisa menjadi catatan bagi kami apakah masih membutuhkan pemain baru atau tidak,” pungkas Nova Arianto.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
