Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Sambut Sidang Tahunan MPR
Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas saat Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2025. Langkah ini dilakukan guna memastikan acara dapat berlangsung dengan lancar.
Meski demikian Kompol Robby Hefados, Kabag Bina Operasional (Binopsnal) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menegaskan bahwa kebijakan itu bersifat situasional. Sehingga masyarakat masih bisa melintas.
"Sudah ada namun rekayasa lalin dilakukan hanya bersifat situasional saja. Untuk pengamanan lalu lintas sudah kami persiapkan,” ungkapnya dilansir Antara (14/08).
Ia pun mengungkap bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan pada saat kedatangan rombongan konvoi VVIP. Mulai dari Presiden dan Wakil Presiden ketika hendak menuju gedung DPR/MPR RI.

"Rekayasa lalu lintas akan dilakukan hanya pada saat kedatangan rangkaian kendaraan Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden mendekati gedung MPR/DPR RI," tegasnya.
Sementara itu, rute serta pintu masuk tamu undangan maupun tamu negara yang hadir juga telah dipersiapkan. Dengan demikian diharapkan perjalanan bakal tetap terjaga.
Dalam acara tersebut, Prabowo Subianto akan melakukan Pidato Kenegaraan Presiden RI sebagai Kepala Negara dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.
Di hari yang sama pada siang hari, dirinya juga bakal menyampaikan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya saat Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR RI Tahun Sidang 2025-2026.
Ganjil Genap Jakarta Tetap Berjalan

Meski ada rekayasa lalu lintas, pembatasan ganjil genap Jakarta tetap dilaksanakan secara optimal. Puluhan ruas jalan tetap akan terdampak aturan ini.
Oleh sebab itu disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dalam berkendara. Terlebih pemerintah sudah menyediakan fasilitas tersebut dengan cukup banyak pilihan seperti TransJakarta, KRL, LRT hingga MRT.
Berkat ini diharapkan mobilitas masyarakat tetap terjaga meski jalanan di Ibu Kota tengah padat dengan rekayasa lalu lintas.