Cerita Pengguna Neta V Tentang Servis Saat Diler Banyak yang Tutup

Pentingnya Layanan Purna Jual dalam Memilih Mobil Listrik
JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih mobil listrik tidak hanya bergantung pada fitur dan performa, tetapi juga pada layanan purna jual yang mampu memberikan kenyamanan bagi pemiliknya dalam jangka panjang.
Hal ini terbukti dari pengalaman Anthony Angsana, pengguna Neta V yang telah menggunakan mobil listrik asal China tersebut sejak akhir 2023.
Usai menjajal singkat Neta V di area test drive Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, pada Agustus lalu, Kompas.com kini bekesempatan kencan lebih intim dengan Neta V.
Menurut Anthony, Neta V telah menunjukkan performa yang andal untuk memenuhi kebutuhan harian. "Konsumsi energi, handling, serta kabin yang lega membuat saya cukup puas," ungkapnya.
Namun, tantangan muncul ketika ia harus melakukan perawatan rutin, terutama di tengah kabar tentang restrukturisasi perusahaan secara global.
Kesulitan Akses Servis Resmi
“Patut diakui, servisnya rada jauh karena beberapa diler Neta tutup. Saya domisili Cengkareng, kalau servis biasanya ke Tebet,” tutur Anthony saat berbincang dengan Kompas.com.
Kendala ini membuat sebagian pengguna Neta harus berupaya lebih keras untuk menemukan lokasi servis resmi.
Test drive Neta V di GIIAS 2023
Meski demikian, Anthony mengapresiasi transparansi komunikasi dari pihak Neta. "Tentu, kabar kebangkrutan dan restrukturisasi di global hingga penutupan diler membuat para pemakai sempat was-was. Namun, pihak Neta Indonesia terus berkomunikasi dengan para pengguna mengenai keberlangsungan perusahaan dan memastikan pengguna tidak perlu khawatir," jelasnya.
Ketersediaan Suku Cadang dan Garansi Servis
Anthony juga menyampaikan bahwa ketersediaan suku cadang hingga saat ini relatif aman.
Ia menuturkan bahwa Neta sudah memiliki gudang komponen sendiri dan melakukan perakitan lokal.
Hal ini membuat sejumlah komponen, khususnya yang sering dibutuhkan, lebih mudah diperoleh. "Sekalipun ada pergantian komponen tertentu, waktu indennya cenderung cepat dan mereka komunikatif. Waktu itu saya menemani teman untuk ganti panel depan karena diserempet, itu sekitar dua minggu selesai," paparnya.
Dashboard Neta V
Untuk servis rutin, Anthony merasa beruntung mendapatkan garansi khusus sebagai konsumen awal Neta V. "Khusus bagi konsumen awal Neta V, itu diberikan garansi lifetime oleh Neta. Jadi, saat ini untuk biaya servis aman-aman saja," ucapnya.
Respon yang Memuaskan Meskipun Tantangan
Pengalaman tersebut membuat Anthony merasa cukup tenang, meski akses menuju bengkel resmi tidak selalu dekat.
Baginya, respons cepat dan komunikasi terbuka dari pihak diler maupun ATPM menjadi faktor penting yang menjaga rasa percaya diri pengguna. "Kalau soal mobilnya, saya cukup puas. Cuma memang untuk servis, semoga jaringannya bisa lebih luas lagi supaya lebih praktis," tutupnya.
Diketahui, Neta V merupakan salah satu mobil listrik berbasis baterai yang dipasarkan di Indonesia, dilengkapi dengan motor listrik berdaya 50 kW yang mampu menghasilkan 95 tk dan torsi 150 Nm.
Catu daya berasal dari baterai 38,5 kWh lithium-ion, memungkinkan mobil ini menempuh jarak hingga 401 km saat baterai terisi penuh.
Pengisian daya menggunakan fast charging dari 0-80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit, sementara pengisian biasa membutuhkan waktu antara 6 hingga 12 jam untuk terisi penuh.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!