Top 5+ Hal yang Harus Kamu Pastikan Sebelum Menggunakan Layanan Antar Obat

Ilustrasi obat, 1. Pastikan Resep Obat Sudah Valid dan Jelas, 2. Gunakan Layanan Antar yang Terdaftar atau Direkomendasikan oleh Rumah Sakit atau Apotek Resmi, 3. Periksa Kondisi Obat Saat Diterima, 4. Cari Tahu Apakah Kurir Terlatih dan Paham Penanganan Obat, 5. Simpan Bukti Transaksi dan Resep untuk Keamanan
Ilustrasi obat

Dalam beberapa tahun terakhir, layanan antar obat mulai banyak digunakan masyarakat Indonesia. Kepraktisan dan efisiensi waktu menjadi alasan utama banyak orang memilih opsi ini, terutama bagi mereka yang sibuk, sedang sakit, atau punya keterbatasan fisik. Tapi sebelum kamu langsung menggunakan layanan antar obat, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pastikan agar obat yang kamu terima tetap aman, efektif, dan sesuai kebutuhan medis kamu.

Berikut ini adalah lima hal yang perlu kamu perhatikan:

1. Pastikan Resep Obat Sudah Valid dan Jelas

Sebelum menggunakan layanan antar obat, kamu harus memastikan bahwa resep dari dokter sudah jelas, lengkap, dan valid. Hal ini penting karena pihak yang mengantar obat akan mengambil dan menyerahkan obat berdasarkan resep tersebut. Jangan sampai ada informasi yang tertinggal seperti dosis, nama obat, atau aturan pakai, karena bisa membahayakan penggunaannya di rumah.

2. Gunakan Layanan Antar yang Terdaftar atau Direkomendasikan oleh Rumah Sakit atau Apotek Resmi

Tidak semua layanan antar obat memiliki standar yang sama. Hindari menggunakan jasa sembarangan atau tidak jelas asal-usulnya. Pilihlah layanan yang resmi, bekerja sama langsung dengan rumah sakit atau apotek, dan memiliki izin operasional. Ini penting agar kamu tidak menerima obat palsu, kadaluarsa, atau rusak karena penanganan yang tidak tepat.

3. Periksa Kondisi Obat Saat Diterima

Saat obat sudah sampai di tanganmu, segera periksa kondisi fisik obat tersebut. Pastikan kemasan masih tersegel, tidak rusak, tidak lembab, dan tidak berubah warna atau bentuk. Jika ada obat cair, perhatikan apakah cairannya masih jernih dan tidak mengendap aneh. Untuk obat yang perlu penyimpanan khusus seperti dalam suhu dingin, pastikan juga disimpan dan diantar dengan benar.

4. Cari Tahu Apakah Kurir Terlatih dan Paham Penanganan Obat

Salah satu risiko dari layanan antar obat adalah kurangnya pengetahuan kurir terhadap barang yang mereka antar. Obat bukan barang biasa—salah sedikit bisa fatal akibatnya. Karena itu, penting memilih layanan yang melatih kurir secara profesional. Ini termasuk pemahaman tentang jenis obat, penanganan sesuai standar higienitas, serta cara menjaga obat selama proses pengantaran.

Dalam hal ini, salah satu layanan yang mulai dikenal karena standar profesionalismenya adalah YaOk (Yessindo Antar Obat Kerumah). Layanan ini diluncurkan oleh PT. Yakin Sukses Indonesia, dan sudah beroperasi di beberapa rumah sakit dalam jaringan RS Hermina.

Yessindo Antar Obat Kerumah, 1. Pastikan Resep Obat Sudah Valid dan Jelas, 2. Gunakan Layanan Antar yang Terdaftar atau Direkomendasikan oleh Rumah Sakit atau Apotek Resmi, 3. Periksa Kondisi Obat Saat Diterima, 4. Cari Tahu Apakah Kurir Terlatih dan Paham Penanganan Obat, 5. Simpan Bukti Transaksi dan Resep untuk Keamanan

Yessindo Antar Obat Kerumah

“YaOk memiliki kurir sendiri yang kita latih secara profesional dan diberikan training dalam hal pengenalan obat dan juga penanganan obat setelah diterima dan diantar ke rumah pasien. Sehingga secara kebersihan dijamin higienis serta keamanan dengan kantong plastik khusus, pengantaran cepat, didukung dengan harga yang sangat ekonomis dibandingkan dengan jasa antar obat lainnya. Bayangkan saja untuk jarak sampai dengan 10km hanya Rp15.000,” kata Beesokhi Ndruru, Direktur Utama PT. Yakin Sukses Indonesia, 

Fitur lainnya juga mencakup tiga jenis layanan pengantaran (normal, cepat, dan kilat), serta aplikasi digital yang memudahkan pasien dalam melakukan pemesanan hanya dengan scan dan isi data.

5. Simpan Bukti Transaksi dan Resep untuk Keamanan

Langkah terakhir yang tak kalah penting adalah menyimpan bukti transaksi dan salinan resep, baik dalam bentuk fisik atau digital. Ini bisa menjadi referensi jika terjadi kesalahan atau jika kamu perlu membeli obat yang sama di kemudian hari. Catat pula tanggal kedatangan dan jumlah obat yang diterima agar kamu bisa memantau kebutuhan medis dengan lebih baik.