Zero ODOL dan Proving Ground, Menu Perkuat Keselamatan Transportasi

Melalui berbagai inovasi, regulasi, serta kebijakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya memprioritasikan keselamatan transportasi di berbagai sektor.
Pada sektor darat, upaya dan inovasi dalam hal peningkatan keselamatan transportasi, dilakukan dengan beberapa cara.
Dari pengoperasian Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Proving Ground Bekasi, serta implementasi Zero Over Dimension Over Loading (ODOL) 2027.
Selain itu juga layanan Teman Bus, edukasi dan sosialisasi keselamatan, pelayanan petugas di lapangan dalam peningkatan keselamatan, dan membangun budaya keselamatan melalui kegiatan Sadar Lalu Lintas Anak Usia Dini (SALUD).
Petugas gabungan melakukan operasi penegakan peraturan terkait kendaraan over dimension dan over load
Aan Suhanan, Direktur Jenderal Perhubungan mengatakan, hal tersebut harus dilakukan karena selain hilangnya nyawa, kecelakaan juga berdampak pada kemiskinan dan masalah sosial budaya.
"Dulu harus menguji kendaraan ke luar negeri, saat ini kita sudah punya proving ground bertaraf internasional di Bekasi untuk menguji kendaraan yang akan diproduksi massal. Terkait ODOL, beberapa sudah kita lakukan, pertama integrasi data. Data itu salah satunya untuk penegakan hukum," ucap Aan dalam keterangan resminya, Kamis (21/8/2025).
Keberadaan proving ground di Bekasi yang rencananya bakal beroperasi akhir 2025, diharapkan bisa memberikan dampak signifikan pada keselamatan kendaraan di Indonesia.
- PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai penyedia jasa berhasil menyelesaikan pekerjaan test track pada pembangunan proyek fasilitas uji kendaraan (Proving Ground) Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi dengan PT. Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) sesuai jadwal. Seluruh fasilitas utama pengujian kendaraan bermotor telah terbangun dan memenuhi standar internasional berdasarkan hasil pengujian dan validasi oleh konsultan global terkemuka, Applus IDIADA dari Spanyol.
Sebelumnya, Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan Yusuf Nugroho mengatakan, fasilitas proving ground BPLJSKB Bekasi sudah sesuai dengan standar regulasi, baik di Indonesia dan standar global, yakni ASEAN Mutual Recognition Agreement (ASEAN MRA) yang mengacu pada standar UNECE.
Fasilitas tersebut juga memungkinkan pengujian berbagai aspek keselamatan, salah satunya uji tabrak (crash test), sebagai wujud komitmen Indonesia untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan keselamatan.
"Terkait fasilitas ini, sejalan dengan semangat Indonesia untuk sejajar dengan standar keselamatan global, yaitu mengacu pada UN Regulation Standard, di mana Indonesia akan mengembangkan berbagai standar dan metodologi uji," kata Yusuf beberapa waktu lalu.
Diklaim bila fasilitas proving ground sudah mengakomodasi uji kendaraan sepeda motor, mobil penumpang, hingga kendaraan berat seperti truk dan bus.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!