Minggir Apple Watch! Pixel Watch 4 Punya Fitur yang Lebih Canggih dan Awet Baterai

Sejak pertama kali meluncur pada 2015, Apple Watch langsung mendominasi pasar smartwatch global. Popularitasnya tak main-main—pada 2019, Apple berhasil menjual lebih dari 31 juta unit jam tangan pintarnya.
Angka tersebut bahkan melampaui total penjualan seluruh industri jam tangan Swiss yang “hanya” 21 juta unit. Fakta tersebut menjadikan Apple Watch sebagai standar emas smartwatch dunia.
Namun, dominasi panjang Apple kini menghadapi tantangan serius. Dari pesaing yang selama ini dianggap “pendatang terlambat”, lahirlah sebuah ancaman: Google Pixel Watch 4.

Pixel Watch 4
Revolusi Chip Ganda: Kunci Efisiensi Baterai
Salah satu kelemahan terbesar smartwatch adalah masalah daya tahan baterai. Selama bertahun-tahun, sebagian besar jam pintar hanya mengandalkan satu chipset untuk mengatur semua fungsi. Hasilnya, kinerja oke, tapi baterai tekor.
Google Pixel Watch 4 membawa pendekatan baru dengan arsitektur chip ganda. Teknologi ini memadukan Snapdragon W5 Gen 2 dengan coprocessor berbasis Machine Learning (ML). Perpaduan keduanya tidak hanya membuat performa lebih ngebut hingga 25 persen lebih cepat, tapi juga memangkas konsumsi daya hingga setengahnya.
Pendekatan ini sebelumnya diuji oleh OnePlus lewat OnePlus Watch 3, yang terbukti mampu bertahan hingga 5 hari sekali isi daya. Kini Google mengadaptasi strategi yang sama.
Daya Tahan Baterai yang Tak Tertandingi
Mengutip laporan PhoneArena, dari sisi baterai, Google Pixel Watch 4 benar-benar bikin Apple ketar-ketir. Untuk model 45 mm, Google mengklaim jam tangannya bisa bertahan:
- 40 jam dengan fitur Always-On Display (AOD) menyala.
- Hingga 3 hari penuh dalam Mode Hemat Daya.
Bandingkan dengan Apple Watch Series 10 ukuran 46 mm yang hanya mampu bertahan 18 jam dalam pemakaian normal, atau 36 jam di Mode Daya Rendah. Ironisnya, Pixel Watch 4 bisa lebih awet bahkan saat digunakan normal dibandingkan Apple Watch dalam mode hemat daya.
Tak hanya itu, pengisian dayanya juga super cepat. Cukup 15 menit, baterai sudah terisi 50 persen—cukup untuk dipakai seharian. Ini jelas solusi praktis bagi pengguna yang terbiasa memakai jam tangan pintar saat tidur untuk memantau pola tidur.
Pelatih AI Pribadi: Lebih dari Sekadar Angka
Smartwatch umumnya hanya sebatas mencatat data kesehatan: detak jantung, langkah harian, atau kualitas tidur. Tapi masalahnya, banyak perangkat tidak benar-benar memanfaatkan data tersebut untuk memberi arahan yang personal.
Pixel Watch 4 hadir dengan pelatih AI pribadi yang menjadi pembeda utamanya. Cara kerjanya tidak kaku seperti notifikasi biasa, melainkan lebih mirip seorang pelatih sungguhan yang adaptif.
- Anda sedang bersiap latihan maraton. AI akan menyusun jadwal mingguan yang spesifik sesuai kondisi tubuh.
- Jika Anda kurang tidur semalam, AI akan menyesuaikan program—misalnya mengganti latihan intensif dengan sesi peregangan ringan atau istirahat penuh.
- Bila sedang cedera atau bepergian, Anda cukup memberi tahu AI, dan ia akan langsung memodifikasi rencana latihan.
Pendekatan fleksibel ini membuat pengalaman olahraga terasa personal dan realistis. Tidak ada lagi “paksaan” notifikasi yang hanya bilang “ayo satu set lagi!” tanpa peduli kondisi fisik pengguna.
Kenyamanan yang Benar-Benar Praktis
Selain dua fitur utama di atas, Google juga memperhatikan kenyamanan harian pengguna:
- Desain ramping dan modern.
- Fitur Always-On Display yang tetap hemat energi.
- Integrasi mulus dengan layanan Google, termasuk Google Fit dan asisten pintar.
Dengan semua itu, Pixel Watch 4 lebih dari sekadar jam tangan pintar. Ia berperan sebagai asisten pribadi yang aktif, bukan hanya sekadar alat pelacak data kesehatan.
Masa Depan: Apakah Apple Mulai Ketinggalan?
Apple Watch memang punya keunggulan utama berupa ekosistem Apple yang sangat erat, dari iPhone hingga Mac. Namun, jika bicara inovasi murni, Google tampaknya sudah selangkah lebih maju dengan Pixel Watch 4.
Apple telah menghabiskan 11 tahun untuk mengembangkan smartwatch mereka. Meski demikian, Google langsung menggebrak lewat terobosan chip ganda dan pelatih AI yang adaptif. Jika tren ini berlanjut, dominasi Apple Watch bisa saja mulai runtuh.
Pertanyaan yang kini muncul: apakah pengguna akan tetap setia pada Apple Watch hanya karena ekosistemnya, atau mulai melirik opsi yang lebih inovatif seperti Pixel Watch 4?