1. Membiarkan Sisa Makanan Terbuka
2. Mengabaikan Kebersihan Tempat Sampah
3. Membiarkan Piring Kotor Menumpuk
4. Mengabaikan Celah dan Retakan di Dapur
5. Menyimpan Barang dalam Kardus atau Plastik Terbuka

Ilustrasi dapur

Dapur adalah jantung rumah, tempat di mana makanan lezat disiapkan untuk keluarga. Namun, tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari di dapur dapat mengundang tamu tak diundang: kecoa.

Serangga ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga membawa bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli, yang dapat mencemari makanan dan permukaan dapur. Menurut penelitian dari National Pest Management Association, kecoa tertarik pada lingkungan yang kotor, lembap, dan kaya akan sisa makanan.

Untuk membantu Anda menjaga dapur tetap higienis, berikut adalah lima kebiasaan di dapur yang sering mengundang kecoa beserta cara mencegahnya secara efektif.

1. Membiarkan Sisa Makanan Terbuka

Sisa makanan yang dibiarkan terbuka di meja atau wastafel adalah daya tarik utama bagi kecoa. Kecoa memiliki indera penciuman yang sangat tajam dan dapat mendeteksi aroma makanan dari jarak jauh. Sekecil apapun remah-remah roti, tetesan minyak, atau sisa nasi dapat menjadi pesta bagi mereka.

Trik Mencegahnya: Simpan semua makanan dalam wadah kedap udara atau di dalam lemari es. Pastikan untuk segera membersihkan remah-remah atau tumpahan makanan setelah memasak atau makan. Gunakan lap mikrofiber yang sedikit basah untuk menyeka permukaan meja dan kompor, lalu keringkan dengan kain bersih untuk mencegah kelembapan yang disukai kecoa.

2. Mengabaikan Kebersihan Tempat Sampah

Tempat sampah yang jarang dibersihkan atau dibiarkan penuh adalah surga bagi kecoa. Bau sampah organik, seperti sisa sayuran atau daging, menarik perhatian kecoa dengan cepat. Bahkan, tempat sampah dengan tutup yang longgar masih memungkinkan kecoa masuk.

Trik Mencegahnya: Gunakan tempat sampah dengan tutup rapat dan lapisan plastik yang diganti setiap hari. Bersihkan bagian dalam tempat sampah seminggu sekali menggunakan larutan air panas dan cuka untuk menghilangkan bau dan residu. Pastikan area sekitar tempat sampah tetap kering dan bebas dari tumpahan.

3. Membiarkan Piring Kotor Menumpuk

Piring kotor yang dibiarkan semalaman di wastafel adalah undangan terbuka bagi kecoa. Sisa makanan yang menempel pada piring, panci, atau peralatan masak menyediakan sumber makanan yang melimpah bagi serangga ini. Selain itu, air yang menggenang di wastafel menciptakan lingkungan lembap yang ideal untuk kecoa berkembang biak.

Trik Mencegahnya: Cuci piring segera setelah digunakan atau setidaknya rendam dalam air sabun untuk mencegah bau menyebar. Jika menggunakan mesin pencuci piring, pastikan semua piring dibilas terlebih dahulu. Jaga wastafel tetap kering dengan mengelapnya setiap malam menggunakan kain bersih.

4. Mengabaikan Celah dan Retakan di Dapur

Kecoa sering masuk ke dapur melalui celah-celah kecil di dinding, lantai, atau di sekitar pipa. Menurut studi dari University of Florida, kecoa dapat masuk melalui celah selebar 1,6 mm, menjadikan dapur dengan banyak retakan sebagai jalur masuk yang sempurna.

Trik Mencegahnya: Periksa dapur secara berkala untuk menemukan celah atau retakan, terutama di sekitar wastafel, pipa, dan lemari. Gunakan sealant silikon atau dempul untuk menutup celah-celah ini. Pasang jaring kawat halus di saluran pembuangan untuk mencegah kecoa masuk melalui pipa.

5. Menyimpan Barang dalam Kardus atau Plastik Terbuka

Kardus bekas atau kantong plastik yang digunakan untuk menyimpan bahan makanan kering, seperti tepung atau beras, sering menjadi sarang kecoa. Kecoa dapat dengan mudah mengunyah kardus dan plastik tipis untuk mencapai makanan di dalamnya.

Trik Mencegahnya: Ganti kardus atau kantong plastik dengan wadah kedap udara yang terbuat dari kaca atau plastik tebal. Pastikan untuk memeriksa bahan makanan sebelum disimpan, karena telur kecoa terkadang tersembunyi di dalam kemasan dari toko. Simpan wadah di rak yang bersih dan jauh dari dinding untuk meminimalkan risiko infestasi.