Bukan Cuma Kurang Tidur! Lingkaran Hitam di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Ilustrasi mata panda, Faktor Genetik, Alergi dan Hidung Tersumbat, Anemia atau Kekurangan Zat Besi, Dehidrasi dan Gaya Hidup, Penuaan dan Penurunan Kolagen, Cara Mengurangi dan Mengatasinya
Ilustrasi mata panda

Lingkaran hitam di bawah mata atau dark circles sering dianggap sebagai tanda kurang tidur atau terlalu lelah. Tak heran, banyak orang langsung menyalahkan pola tidur begitu melihat wajah mereka tampak panda eyes.

Padahal, menurut para ahli kesehatan, lingkaran hitam bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, mulai dari genetik, gaya hidup, hingga masalah medis tertentu. Seorang dokter kulit yang juga anggota American Academy of Dermatology, Dr. Shari Marchbein, menjelaskan bisa menjadi penanda kesehatan tubuh secara keseluruhan.

“Lingkaran hitam sering kali multifaktorial. Artinya, tidak hanya satu penyebab, melainkan kombinasi antara faktor genetik, kondisi kulit, gaya hidup, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan,” kata dia.

Mari kita bahas lebih dalam apa saja penyebab lingkaran hitam di bawah mata selain kurang tidur.

Faktor Genetik

Banyak orang tidak sadar bahwa lingkaran hitam bisa diturunkan. Jika orang tua memiliki struktur kulit di bawah mata yang tipis atau pigmentasi lebih gelap, kemungkinan besar anak juga akan mengalaminya.

“Pada beberapa orang, kulit di bawah mata secara alami lebih tipis, sehingga pembuluh darah di bawahnya lebih mudah terlihat. Ini membuat area tersebut tampak lebih gelap, meski tidur sudah cukup,” Dr. Marchbein menambahkan.

Dengan kata lain, meski tidur teratur, lingkaran hitam tetap bisa muncul karena bawaan genetik.

Alergi dan Hidung Tersumbat

Alergi musiman atau rhinitis alergi (flu alergi) juga bisa menyebabkan lingkaran hitam. Saat hidung tersumbat, pembuluh darah di sekitar mata melebar dan menyebabkan warna kebiruan. Kondisi ini sering disebut allergic shiners.

Dr. Marchbein menjelaskan bahwa alergi meningkatkan pelepasan histamin yang bisa menyebabkan peradangan, bengkak, dan pelebaran pembuluh darah di sekitar mata.

”Semua itu berkontribusi pada terbentuknya lingkaran hitam,’ kata dia.

Jika kamu sering bersin, hidung gatal, atau mata berair bersamaan dengan lingkaran hitam, kemungkinan penyebabnya adalah alergi.

Anemia atau Kekurangan Zat Besi

Lingkaran hitam juga bisa menjadi tanda anemia, khususnya anemia defisiensi zat besi. Saat tubuh kekurangan zat besi, distribusi oksigen ke jaringan menjadi kurang optimal. Akibatnya, kulit tampak pucat dan pembuluh darah di bawah mata lebih jelas terlihat.

Dr. Marchbein menekankan jika lingkaran hitam disertai gejala lain seperti mudah lelah, pusing, atau kulit pucat, sebaiknya lakukan pemeriksaan darah untuk memastikan apakah ada anemia. 

Dehidrasi dan Gaya Hidup

Kurangnya asupan cairan bisa membuat kulit di bawah mata terlihat cekung dan lebih gelap. Selain itu, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, atau terlalu sering begadang meski tidur cukup di akhir pekan, juga berkontribusi pada munculnya lingkaran hitam.

“Dehidrasi membuat kulit kehilangan elastisitas dan volume, sehingga area di bawah mata tampak lebih tenggelam dan berbayang,” Dr. Marchbein menambahkan.

Penuaan dan Penurunan Kolagen

Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun. Kulit di bawah mata pun menjadi lebih tipis, sehingga pembuluh darah semakin jelas terlihat. Hal ini membuat lingkaran hitam makin menonjol, terutama pada usia 30 tahun ke atas.

“Dengan bertambahnya usia, kita kehilangan lemak dan kolagen di bawah mata, yang membuat bayangan terlihat lebih jelas. Ini proses alami yang sulit dihindari,”kata dia.

Cara Mengurangi dan Mengatasinya

Meski tidak semua penyebab lingkaran hitam bisa hilang sepenuhnya (misalnya faktor genetik), ada beberapa langkah yang bisa membantu:

  1. Tidur cukup dan teratur – tetap penting meski bukan satu-satunya penyebab.
  2. Mengatasi alergi – konsultasikan pada dokter bila alergi sering muncul.
  3. Cukupi nutrisi dan cairan – perbanyak makanan kaya zat besi (bayam, daging tanpa lemak, kacang-kacangan) dan minum air putih cukup.
  4. Gunakan sunscreen dan skincare dengan retinol atau vitamin C – untuk membantu mencerahkan dan menebalkan kulit bawah mata.
  5. Perawatan medis – seperti filler, laser, atau chemical peel bisa direkomendasikan dokter kulit jika lingkaran hitam sangat mengganggu.