KPop Demon Hunters Jadi Film Paling Banyak Ditonton di Netflix, Geser Red Notice
Film animasi musikal KPop Demon Hunters mencatat sejarah baru di Netflix.
Sejak dirilis pada Juni lalu, film ini sudah ditonton lebih dari 236 juta kali per 27 Agustus, menjadikannya film paling banyak ditonton sepanjang masa di platform tersebut.
Capaian itu menggeser posisi film aksi-komedi Red Notice (2021) yang dibintangi Dwayne Johnson, Ryan Reynolds, dan Gal Gadot, yang sebelumnya memegang rekor dengan 230,9 juta tontonan.
Dengan angka 236 juta view tersebut, KPop Demon Hunters kini menempati peringkat pertama daftar “Most Popular English Films” Netflix.
"Kpop Demon Hunters sekarang menjadi film Netflix paling populer sepanjang masa, dengan lebih dari 236 juta penayangan hingga saat ini," tulis Netlix di laman resminya "Tudum", Kamis (28/8/2025).
Dengan masuknya Kpop Demon Hunters, berikut daftar 10 film terpopuler Netflix sepanjang masa per Agustus 2025. Netflix merinci, ranking ini didasarkan pada total view yang didapatkan oleh masing-masing film di 91 hari pertama penayangannya di Netflix.
- Kpop Demon Hunters (2025) - 236 juta penayangan
- Red Notice (2021) - 230,9 juta penayangan
- Carry-on (2024) - 172,1 juta penayangan
- Don't Look Up (2021) - 171,4 juta penayangan
- The Adam Project (2022) - 157,6 juta penayangan
- Bird Box (2018) - 157,4 juta penayangan
- Back in Action (2025) - 147,2 juta penyangan
- Leave the World Behind (2023) - 143,4 juta penayangan
- The Gray Man (2022) - 139,3 juta penayangan
- Damsel (2024) - 138 juta penayangan
Kpop Demon Hunters resmi jadi film Netflix paling banyak ditonton sepanjang masa.
Diproduksi Sony
KPop Demon Hunters sendiri diproduksi oleh Sony Pictures Animation dan disutradarai oleh Maggie Kang bersama Chris Appelhans.
Ceritanya mengikuti girlband K-pop fiksi bernama Huntr/x yang beranggotakan Rumi, Mira, dan Zoey.
Huntr/x harus menyeimbangkan kehidupan mereka sebagai bintang pop dunia sekaligus pejuang rahasia yang melindungi manusia dari serangan iblis.
Selain menghadapi ancaman para iblis, mereka juga bersaing dengan boyband rival bernama Saja Boys, yang ternyata juga punya identitas gelap.
Perpaduan musik K-pop, animasi penuh warna, serta kisah petualangan dipercaya membuat film ini cepat viral di media sosial.
Banyak penggemar memuji visualnya yang segar, humornya yang ringan, serta caranya menampilkan budaya Korea modern dan tradisional.
Aktris Arden Cho, salah satu pengisi suara utama, menyebut daya tarik film ini justru terletak pada sisi keseharian para karakter.
“Di atas panggung mereka terlihat sempurna, tapi di balik layar mereka konyol, real, suka bercanda, bahkan makan sembarangan. Itu bikin penonton, terutama anak muda, merasa relate,” kata Arden Cho.
Soundtrack juga pecahkan rekor musik dunia
Lagu Golden dari film Kpop Demon Hunters ini menduduki peringkat satu di Billboard Hot 100.
Kesuksesan KPop Demon Hunters juga didorong oleh soundtrack-nya yang meledak di tangga lagu dunia.Lagu "Golden" dari film ini menduduki peringkat satu di Billboard Hot 100. Sementara dua lagu lain (Your Idol dan Soda Pop) juga masuk lima besar tangga lagu global Billboard dan Spotify.
Pencapaian ini menjadikan soundtrack KPop Demon Hunters sebagai yang pertama dalam sejarah yang punya empat lagu sekaligus di Top 10 Billboard Hot 100.
Terakhir kali fenomena serupa terjadi adalah pada era Saturday Night Fever tahun 1978, ketika Bee Gees mendominasi tangga lagu dengan tiga hit besar mereka.
Yang unik lagi, dalam daftar streaming di Spotify AS, baik Huntr/x maupun Saja Boys (dua grup fiksi dalam film), mengalahkan rekor grup K-pop sungguhan seperti BTS dan Blackpink.
Ini menjadikan mereka grup K-pop fiksi dengan charting tertinggi di AS.
Kesuksesan KPop Demon Hunters dianggap mengejutkan karena awalnya film ini dirilis dengan promosi sederhana melalui Netflix Tudum Theater di Los Angeles.
Namun berkat dorongan fans, viral di TikTok, dapat reaksi luas dari idol K-pop sungguhan, serta meme yang beredar luas, popularitasnya melejit dan menjadikannya fenomena global.
Kritikus film juga memberikan apresiasi. Variety menyebut film ini “high-energy dan high-concept”.
Sementara New York Times memuji sebagai karya yang “charming, lucu, dan membangun semesta baru dengan penuh seni”.
Kesuksesan luar biasa ini membuat banyak pihak berspekulasi bahwa sekuel film sudah mulai dibicarakan di tahap awal, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Yahoo News.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
