Fakta dan Tips Hemat: Pengaruh AC Mobil Terhadap Konsumsi Bensin
Ketahui pengaruh AC mobil terhadap konsumsi bensin dan tips menghemat bahan bakar saat menggunakannya.

Efisiensi bahan bakar adalah salah satu perhatian utama bagi para pemilik mobil di tengah naik-turunnya harga BBM. Di antara berbagai faktor yang memengaruhi konsumsi bensin, penggunaan AC mobil menjadi salah satu topik yang kerap menimbulkan tanda tanya. Apakah AC mobil benar-benar bikin boros bensin?
Pertanyaan tersebut bukan tanpa dasar. Penggunaan AC mobil memang dapat meningkatkan konsumsi bensin sekitar 3–8%, tergantung pada jenis kendaraan dan cara pemakaiannya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami bagaimana mekanisme kerja AC, faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi bensin, dan cara penggunaan yang lebih efisien agar biaya operasional kendaraan bisa ditekan semaksimal mungkin.
Cara Kerja AC Pengaruhi Bensin
Sistem AC bekerja dengan prinsip kompresi refrigeran melalui kompresor yang digerakkan oleh mesin kendaraan. Ketika AC dinyalakan, mesin harus berbagi tenaga dengan kompresor, sehingga membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mempertahankan performa kendaraan.
Terutama saat kendaraan melaju lambat atau berhenti, beban AC tetap konstan sementara tenaga mesin tidak maksimal, yang menyebabkan konsumsi bensin meningkat. Dalam kondisi ini, mesin beroperasi pada putaran rendah dan harus bekerja lebih keras untuk mengatasi beban tambahan dari kompresor AC.
Mobil Mesin Kecil Lebih Terdampak
Pengaruh AC terhadap konsumsi bensin berbeda-beda tergantung jenis kendaraan. Untuk mobil bermesin kecil, penggunaan AC dapat meningkatkan konsumsi bensin secara signifikan karena kompresor mengambil porsi besar dari total tenaga mesin.
Sebaliknya, mobil berkapasitas mesin besar biasanya tidak terlalu terpengaruh. Data menunjukkan bahwa pada mobil berbahan bakar bensin, penyalaan AC bisa mengurangi jarak tempuh hingga 5,1% di dalam kota dan 2,7% di jalan tol.
Berkendara Macet, Konsumsi Meningkat
Kondisi lalu lintas dan lingkungan menjadi penentu utama seberapa besar dampak penggunaan AC. Saat berkendara di tengah kemacetan, di mana kendaraan sering berhenti dan berjalan lambat, penggunaan AC akan membuat konsumsi bensin meningkat karena mesin beroperasi pada putaran rendah.
Terlebih jika suhu luar sangat tinggi, kompresor AC harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu kabin tetap sejuk. Dalam kondisi ini, penting untuk memahami bagaimana cara mengurangi beban kerja AC agar konsumsi bensin tetap terjaga.
Atur Suhu Secara Bijak
Salah satu cara mudah untuk menghemat bensin saat menggunakan AC adalah dengan mengatur suhu pada kisaran 23–25°C. Kompresor bekerja lebih berat ketika suhu diturunkan drastis.
Saat berkendara di jalan tol, Anda bisa menurunkan suhu sedikit karena mesin bekerja efisien. Namun ketika menghadapi kondisi stop-and-go di kota, menaikkan suhu beberapa derajat bisa membantu mengurangi konsumsi bensin secara nyata.
Manfaatkan Mode Resirkulasi Udara
Penggunaan mode resirkulasi udara sangat direkomendasikan setelah kabin mencapai suhu nyaman. Mode ini memanfaatkan udara dingin yang sudah berada di dalam mobil, sehingga kompresor tidak perlu mendinginkan udara dari luar yang jauh lebih panas.
Perbedaan suhu udara luar dan dalam yang signifikan menjadikan mode resirkulasi sebagai pilihan efisien untuk mengurangi konsumsi bensin. Pastikan untuk menggunakan mode ini setelah kabin mencapai suhu yang nyaman untuk hasil yang optimal.
Lakukan Pendinginan Awal Kabin
Pada hari yang panas, suhu interior mobil bisa mencapai 50–60°C. Untuk menghindari beban kerja AC yang berat, Anda bisa membuka pintu dan jendela selama 1–2 menit sebelum menyalakan AC.
Cara ini membantu menurunkan suhu awal kabin sehingga AC tidak bekerja terlalu keras dan bahan bakar yang digunakan lebih hemat. Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi konsumsi bensin saat menggunakan AC.
Parkir Strategis, Beban AC Berkurang
Penggunaan pelindung panas seperti sunshade, kaca film penolak panas, dan parkir di tempat teduh membantu menjaga suhu kabin tetap rendah saat mobil tidak digunakan.
Strategi ini sangat efektif mengurangi beban awal kerja AC dan berkontribusi pada efisiensi konsumsi bahan bakar saat mobil dinyalakan kembali.
Rutin Servis Komponen AC
Agar sistem AC tetap efisien dan tidak membebani mesin secara berlebihan, penting untuk rutin memeriksa dan membersihkan filter kabin, evaporator, dan kondensor. AC yang kotor akan bekerja lebih berat, memaksa mesin menyalurkan lebih banyak tenaga dan tentu saja, bensin.
Pemeliharaan rutin menjadi bagian dari strategi hemat BBM yang sering diabaikan. Pastikan untuk menjadwalkan servis AC secara berkala agar tetap dalam kondisi optimal.