Estimasi Kerugian Halte Transjakarta yang Rusak Parah

Aksi unjuk rasa pada pekan lalu berujung pada kerusakan sejumlah fasilitas umum, termasuk halte Transjakarta.
Kerusakan halte ini dipastikan menimbulkan kerugian besar.
Menurut Budi Susandi, Ketua Inisiatif Strategis Transportasi (Instran), pembangunan satu halte Transjakarta membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan bus Transjakarta di Halte GBK 2 yang terdampak perusakan OTK, Senin (1/9/2025).
Ia menjelaskan, halte Transjakarta memiliki biaya pembangunan yang tinggi lantaran berada di median jalan, bukan di sisi kiri atau kanan.
Posisi tersebut membuat pengerjaan lebih kompleks karena harus menyesuaikan dengan utilitas jalan yang tidak didesain untuk halte. “Sekitar ratusan juta rupiah (per halte) tergantung pada lokasi dan luasnya. Karena halte itu dibangunnya kan di tengah, ya, di tengah median jalan. Tidak di pinggir atau di kanan atau di kiri,” ujar Budi kepada Kompas.com (31/8/2025).
“Di tengah ini kan memang utilitasnya tidak untuk halte sebenarnya. Jadi, memang terkadang ada permasalahan terkait dengan pemasangan instansi listrik, air, dan lain-lain," katanya.
"Detailnya saya kurang mengerti, tapi selama ini memang ratusan juta untuk pembangunan tergantung luas dan lokasinya,” ucap dia.
Kondisi Halte Tranjakarta Polda, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). Halte Transjakarta Polda dibakar oknum tidak bertanggung jawab saat demonstrasi di depan Polda Metro Jaya, pada Jumat (29/8/2025).
Hingga saat ini, Transjakarta belum merinci total kerugian yang dialami akibat perusakan sejumlah halte tersebut.
Namun, merujuk pada estimasi biaya pembangunan dari Instran, jumlahnya bisa mencapai miliaran rupiah.
Selain kerugian fisik berupa bangunan yang rusak, perusakan halte juga berdampak langsung pada mobilitas masyarakat.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tak layani penumpang untuk semua rute Sabtu pagi (30/8/2025) imbas ricuh aksi massa.
Sejumlah halte Transjakarta yang mengalami kerusakan antara lain adalah Senen Toyota Rangga (Koridor 2), Sentral Senen (Koridor 5), Polda Metro Jaya, Senayan Bank DKI, Bundaran Senayan, Gerbang Pemuda, dan Koja.
halte yang berada di kiri jalan, terutama di sekitar Jalan Sudirman dari samping Polda ke Bundaran Senayan, juga mengalami kondisi serupa.
Tak hanya itu, fasilitas lift di Halte Polda dan Senayan Bank DKI juga dilaporkan ikut rusak akibat tindakan pembakaran.
“Secara terus-menerus, jajaran direksi dan manajemen Transjakarta melakukan pemantauan kondisi di command center kantor pusat, mengingat kondisi di lapangan sangat dinamis,” kata Ayu Wardhani, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta (30/8/2025).