Korban Akibat Gempa Poso Capai 32 Orang, BNPB Sebut Sejumlah Bangunan Rusak Parah

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,8 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8) menyebabkan banyak korban.
Total korban luka akibat gempa sejauh ini menjadi 32 orang. Data ini berdasarkan hasil laporan kaji cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per pukul 12.00 WIB.
Dari jumlah tersebut, 16 orang dirujuk ke RSUD Poso termasuk dua orang dalam kondisi kritis.
“Lalu enam orang dirawat di Puskesmas Tokorondo, serta sepuluh orang lainnya mengalami luka ringan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (17/8).
Dia menyebut belum ada korban jiwa dalam insiden ini. "Belum ada laporan mengenai korban meninggal dunia," lanjutnya.
Sementara itu, kerusakan bangunan yang terdata meliputi empat unit rumah rusak berat, 33 unit rumah rusak ringan, satu unit gedung SDN 1 Tangkura rusak, termasuk tiga unit fasilitas ibadah yaitu Gereja Jemaat Elim Desa Masani, Gereja Gloria, dan GPDL Mahnaim.
“BPBD Kabupaten Poso bersama aparat setempat masih melakukan pendataan dan assessment di desa-desa terdampak, antara lain Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, Lape, dan Bega,” tutur Abdul.
Adapun kebutuhan mendesak yang dilaporkan antara lain tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta kendaraan operasional untuk mendukung penanganan darurat.
Atas arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, BNPB hari ini mengirimkan tim dari Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD), Kedeputian Bidang Penanganan Darurat untuk memberikan dukungan mulai dari pendampingan, monitoring, kaji cepat, manajemen posko darurat, data informasi.
“Termasuk segala sesuatu yang berkaitan dengan tanggap darurat,” ujar dia.