Korban Gempa Poso Butuh Bantuan Mendesak, Pemerintah Pusat Janji segera Turun Tangan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyiapkan bantuan untuk korban gempa Poso, Sulawesi Tengah.
Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Lilik Kurniawan menegaskan, fokus utama pemerintah pusat mencakup pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak serta dukungan pemulihan psikososial.
“Kemenko PMK bersama BNPB akan mendampingi pemkab agar kebutuhan masyarakat segera terpenuhi,” ujar Lilik kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/8).
Kebutuhan mendesak masyarakat saat ini meliputi tenda, terpal, lampu taktis, selimut, perlengkapan tidur, hingga bantuan khusus bagi lansia dan anak-anak.
Data sementara mencatat satu orang meninggal dunia, 13 orang luka berat, dan 17 lainnya luka ringan. Puluhan rumah, pagar, bangunan walet, gereja, dan pura juga mengalami kerusakan.
Demi memperkuat koordinasi lapangan, tim pendahulu dari BNPB dan Kemenko PMK telah berangkat ke Poso melalui Palu pada Senin (18/8).
Sementara itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto bersama staf khusus Kemenko PMK juga dijadwalkan tiba untuk memimpin langsung penanganan di lokasi.
“Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh elemen masyarakat, penanganan darurat di Poso diharapkan dapat berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” tegas Lilik.
Gempa dengan magnitudo 6,0 yang disertai sejumlah gempa susulan ini menimbulkan kepanikan warga karena suara gemuruh yang menyertainya.
Bupati Poso, Verna GM Inkiriwang menyebutkan, fenomena tersebut memicu trauma karena peristiwa gempa serupa terjadi tiga pekan lalu. (knu)