Gempa Poso M 6,0 Picu Gangguan Listrik, Sejumlah Rumah Rusak Hingga Roboh

Warga di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah (Sulsel) terpaksa menginap di luar rumah setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah itu pada Kamis (24/7) semalam.
Mereka memilih bertahan di luar rumah hingga pagi untuk menghindari risiko gempa susulan usai gempa utama yang terjadi sekitar pukul 20.06 WIB, atau pukul 21.06 waktu Poso.
Laporan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat satu rumah roboh dan tiga rumah rusak ringan. Namun, hingga saat ini dilaporkan belum ada korban jiwa.
“Tidak ada laporan korban jiwa, namun proses pendataan masih berlangsung karena terdapat gangguan listrik dan jaringan komunikasi di beberapa wilayah,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Jumat.
Gempa utama terjadi pada pukul 20.06 WIB dengan episenter berada di darat wilayah Poso pada kedalaman 10 kilometer, tepatnya pada koordinat 2,01 derajat Lintang Selatan dan 120,78 derajat Bujur Timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi sebanyak 11 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,5 magnitudo dan terkecil 2,4 magnitudo.
Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah dengan intensitas berbeda. Di Poso, Kolonodale, dan Mangkutana, guncangan mencapai skala intensitas IV–V MMI atau dirasakan hampir semua penduduk.
Gempa di Palopo, Toraja, Mappadeceng, dan Bungku dirasakan pada skala III–IV MMI. Dilansir Antara, kawasan Palu merasakan getaran pada skala II–III MMI. (*)