Hujan Es 15 Menit di Jambi Rusak 48 Rumah Warga, BMKG Ungkap Penyebabnya

Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, diguyur hujan es disertai angin kencang pada Selasa (12/8/2025).
Dalam waktu hanya sekitar 15 menit, setidaknya 48 rumah warga mengalami kerusakan. Ukuran butiran es sebesar kelereng membuat situasi semakin mencekam.
Salah seorang warga, Wono, menuturkan bahwa hujan es tersebut adalah yang pertama kali terjadi di wilayahnya.
"Atap rumah terbang dibawa angin, kaca jendela pecah, air masuk dari segala arah. Semua terjadi begitu cepat," ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Banyak warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka. Atap seng beterbangan, beberapa dinding rumah jebol, dan perabot rusak akibat hantaman es serta air hujan.
Lurah Sungai Nibung, Alfizan Fajri, menyampaikan bahwa meskipun rumah warga banyak yang rusak, sebagian besar tetap memilih bertahan di rumah masing-masing. Namun, aliran listrik terpaksa dipadamkan karena kabel jaringan terganggu.
"Yang paling dibutuhkan warga saat ini adalah material bangunan. Terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, mereka kesulitan untuk memperbaiki rumah," ujarnya.
Pihak kelurahan bersama aparat kecamatan masih melakukan pendataan. Bantuan darurat seperti terpal, material bangunan, dan kebutuhan pokok sedang diupayakan untuk segera disalurkan.
Bagi warga dengan kerusakan rumah parah, pemerintah kelurahan membuka opsi penampungan sementara di fasilitas umum, meskipun sebagian besar warga memilih tetap di rumah.
Apakah Fenomena Ini Ada Kaitannya dengan Operasi Modifikasi Cuaca?
Supervisi BMKG RI Fikri saat ditemui di BMKG Jambi, Kamis (14/8/2025).
Setelah kejadian, sempat muncul dugaan bahwa fenomena hujan es ini berkaitan dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan Satgas Karhutla Provinsi Jambi.
Namun, Supervisi BMKG RI, Fikri, menegaskan bahwa hujan es tersebut murni akibat pertumbuhan awan cumulonimbus berukuran besar.
"Untuk potensi ke depan wilayah Jambi masih ada potensi di sisi bagian timur dan bagian utara, potensi prediksi cuaca seminggu ke depan itu intensitas menengah hingga tinggi," ujar Fikri di BMKG Jambi.
Fikri menjelaskan bahwa fenomena hujan es ini juga dipicu oleh pengaruh gelombang atmosfer dan gelombang Kelvin yang menumpuk.
Kondisi tersebut meningkatkan potensi hujan dengan intensitas cukup tinggi. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan, mengingat pola atmosfer saat ini masih cukup dinamis.
Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Fenomena Langka, Hujan Es 15 Menit di Jambi Porak-porandakan 48 Rumah Warga".
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!