Top 10+ Daerah Berpotensi Terdampak Gelombang Tsunami Akibat Gempa di Rusia, Basarnas Siapa Penuh

Dinas Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menyatakan bahwa gempa yang melanda pesisir wilayah Kamchatka di Rusia timur jauh adalah bermagnitudo 8,5, lebih besar dari perkiraan yang dilaporkan sebelumnya.
Akibat gempa yang terjadi Selasa pukul 23:24 waktu GMT atau Rabu pagi waktu setempat tersebut, peringatan tsunami dikeluarkan oleh otoritas setempat.
Gempa ini tidak hanya berdampak di wilayah Rusia, tetapi juga berimbas hingga ke sejumlah negara termasuk wilayah di Indonesia.
Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut memicu peringatan tsunami di berbagai wilayah Pasifik seperti Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
Tak hanya itu, Indonesia juga termasuk dalam kawasan yang perlu meningkatkan kewaspadaan.
BMKG merinci sepuluh daerah di Indonesia yang masuk dalam kategori waspada tsunami akibat gempa M 8,7 di Rusia. Status waspadaberarti potensi ketinggian tsunami kurang dari 0,5 meter.
Berikut daftar wilayah dan perkiraan waktu tiba potensi gelombang tsunami:
- Talaud (ETA 14:52:24 Wita)
- Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 Wita)
- Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
- Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
- Raja Ampat (ETA 16:18:54 WIT)
- Biak Numfor (ETA 16:21:54 WIT)
- Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
- Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
- Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
- Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)
Basarnas bersiaga penuh untuk mengantisipasi dampak gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 8,7 di pesisir timur Kamchatka, Rusia, yang memicu peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu pagi.
Deputi Operasi Basarnas Eko Suyatno dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya telah mengarahkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor SAR di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo, untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Kami sudah siaga antisipasi dampak gempa di Rusia ini," kata dia.
Ia menjelaskan, peringatan dini tsunami dari BMKG tersebut telah diteruskan kepada masing-masing kantor SAR yang kemungkinan wilayahnya terdampak, untuk segera mengambil langkah-langkah antisipatif.
Basarnas memastikan pula kesiapan tim dan peralatan SAR di daerah untuk mendukung evakuasi warga jika dibutuhkan.
"Koordinasi ketat dengan para dinas teknis terkait di daerah juga sudah dilakukan, guna menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi akibat gempa tersebut," ujarnya. (Knu)