Viral Momen Respon Chris Martin Undang Dua Penggemar Israel Saat Konser di London

Vokalis band Coldplay, Chris Martin mendadak jadi sorotan pengguna media sosial usai videonya bersama dua penggemar di atas panggung viral di media sosial. Belum lama ini, Coldplay diketahui menjalani rangkaian world tour mereka dan kali ini di Inggris.
Dalam video yang beredar di media sosial, Chris Martin sempat memanggil dua penggemarnya untuk naik ke atas panggung. Kedua penggemar band Inggris itu terlihat membawakan banner bertuliskan ’We Believe in Magic’ yang merupakan salah satu lagu hits mereka.
Setelah maju ke atas panggung diketahui bahwa kedua penggemar Coldplay itu berasal dari Israel. Sontak saja saat kedua fans tersebut mengungkap mereka berasal dari Israel, penonton di Wembley Stadium London langsung bersorak dengan ada ejekan seperti yang ramai di media sosial.
Chris Martin juga merespon saat tau fans mereka berasal dari Israel. Terlepas dari keduanya yang berasal dari Israel, mantan kekasih Dakota Johnson mengucapkan rasa terima kasihnya lantaran mereka rela datang ke Inggris untuk band tersebut.
“Saya ingin mengatakan ini, saya sangat bersyukur kalian di sini sebagai manusia, dan saya memperlakukan kalian sebagai manusia yang setara di bumi ini, tanpa memandang dari mana kalian berasal atau tidak berasal. Terima kasih sudah hadir. Kami bersyukur. Dan terima kasih sudah penuh kasih dan baik hati,” kata dia dikutip dari laman The Evening.
Lebih lanjut Chris Martin juga langsung memberikan kata-kata tak terduga setelah menyambut penggemarnya dari Israel. Vokalis band Coldplay itu juga menyebut akan menyambut warga Palestina yang hadir di konsernya pekan lalu.
“Meskipun mungkin kontroversial, saya juga ingin menyambut orang-orang dari Palestina yang hadir di sini, karena saya percaya kita semua manusia yang setara. Saya percaya bahwa kita semua… bahwa semua orang itu manusia. Terima kasih sudah hadir. Kami sangat senang melihat kalian. Lihat mata hijau kalian yang indah. Kami punya lagu berjudul Green Eyes. Harusnya kami nyanyikan lagi untuk kalian,” kata Chris Martin dan langsung memulai pertunjukkannya.
Video TikTok: https://www.tiktok.com/@dailymailuk/video/754...Sementara itu, usai konser, salah satu perempuan Israel mengaku sempat ragu mengungkapkan asalnya.
“Ada sepersekian detik kami berpikir mengatakan berasal dari Malta, lalu saya bilang Israel. Kami tidak bisa dan tidak ingin berbohong. Sedikit menakutkan mengetahui 90.000 orang tahu kami dari sini, tapi kami bilang saja,” ujarnya kepada stasiun penyiar Kan, seperti dilaporkan Jewish Chronicle.
Cuplikan tersebut kini viral dan memicu perdebatan di kalangan penggemar. Beberapa pengguna media sosial pro-Israel menuduh Martin “mendehumanisasi” kedua perempuan itu dan gagal membela mereka dari ejekan.
“Di konser Coldplay, dua perempuan Israel diejek hanya karena mengatakan mereka dari Israel.
“Dan alih-alih membela mereka, Chris Martin ‘menyeimbangkan’ dengan menyapa ‘Palestina’, lalu berkata pada kedua perempuan itu, ‘kami memperlakukan kalian sebagai manusia di bumi ini,” kata Creative Community for Peace, organisasi yang bekerja melawan antisemitisme di akun X nya.
“Mengapa orang Israel harus diingatkan bahwa mereka akan diperlakukan sebagai manusia? Bukankah orang Israel sudah manusia? Ini jelas bentuk dehumanisasi yang terus dialami orang Yahudi, dan memalukan hal ini terjadi di panggung yang seharusnya untuk musik dan persatuan,” kata netizen.
Betar Worldwide, gerakan aktivis Zionis, memposting bahwa fktanya: orang Israel tidak perlu validasi dari bintang rock seperti Chris Martin.
”Keberadaan kami tidak untuk diperdebatkan,” kata dia.
Dr. Casey Babb, peneliti internasional di think tank keamanan Israel INSS, menuduh Martin membuat Avia dan Tal melakukan dehumanisasi dan membuat mereka bersalah karena menjadi Yahudi.
Namun, beberapa pihak membela Martin dan memuji penanganannya yang elegan
“Dia luar biasa. Jujur, dia orang yang paling baik,” tulis seorang pengguna di video cuplikan tersebut.
“Saya hadir di konser. Dia menanganinya dengan kelas. Membubarkan potensi reaksi buruk dari penonton,” tambah yang lain.
Sebelumnya bukan kali ini saja Chris Martin menyinggung soal Palesina dan Israel dalam konsernya. Saat konser di Toronto pada Juli lalu ketika melihat bendera Israel di kerumunan.
“Kemarin, kami punya bendera Palestina yang indah, hari ini kami punya bendera Israel. Jadi kami menyambut semua orang. Terima kasih, saudara-saudari. Saya senang bahwa kedua kelompok bisa hadir,” kata dia.
Peristiwa ini terjadi beberapa minggu setelah ia menghentikan konser ketika seorang komedian yang membawa bendera Israel jatuh saat mencoba naik ke panggung.
Pada Januari, ia juga sempat berterima kasih kepada India karena “memaafkan” kolonialisme Inggris saat konser Coldplay di Mumbai.